Home BERITA Sr. Elise CB, Cerewet untuk Bina Didik Para Frater Calon Imam ...

Sr. Elise CB, Cerewet untuk Bina Didik Para Frater Calon Imam (1)

0
Sr. Elise CB, pentingnya cerewet untuk bina dan didik para seminaris dan frater calon imam di Timor Leste. (Titch TV/ Mathias Hariyadi)

PROGRAM “Bincang-bincang Panjang” dengan Sr. Elise CB ini terjadi di Rumah Kasepuhan Biara Santa Anna di Jl. Colombo, Kota Yogyakarta.

Pelaksanaan program ini bisa terjadi, karena difasilitasi oleh Sr. Birgitta CB dari Biara Santa Anna dan Sr. Franchine CB, tim dokumentasi dan komunikasi Provinsialat CB Provinsi Indonesia.

Karya formatio di Seminari Menengah Dare Dili tahun 1979

“Cerewet itu penting. Itu demi bisa membina dan mendidik para seminaris dan para calon imam di Timor Timur waktu itu,” kenang Sr. Elise CB menjawab Titch TV.

Selama berkarya di Seminari Dare di Dili, Timor Leste (dulu bernama Timor Timur), Sr. Elise CB mengaku diri harus memaksa diri wajib berani “cerewet”. 

Juga harus berani menegur para frater dan sering-sering mengajari mereka untuk bisa hidup tertib.

Tahun 1979, ketika suster CB dengan nama asli Maria Goretti Sugiarsi ini masih berkarya di Seminari Menengah Dare di Ibukota Dili, Timtim, suasana umum sangat sensitif masih sangat kental di Timor Leste.

Bahkan untuk tanya dan di mana bisa ditemukan “gula Jawa” saja, para frater langsung menjawab: “Di sini yang ada hanya gula Timor Timur,” kata Sr. Elise CB mengenang masa-masa sulit ketika harus berkomunikasi dengan para frater dan seminaris di Seminari Dare Dili waktu itu.

Surat tanda kasih

Seiring dengan berjalannya waktu, sikapnya yang “cerewet” itu justru akhirnya berbuah manis. Terjadi, ketika para seminaris dan para frater calon imam dari Timor Leste itu melanjutkan studi mereka di seminari tinggi di Kupang, Ibukota Provinsi NTT di Timor Barat.

“Sampai-sampai mereka kirim surat berisi ucapan terimakasih karena sudah dididik benar,” kata Sr. Elise CB menjawab Titch TV di Rumah Kasepuhan Biara Santa Anna di Jl. Colombo, Yogyakarta.

Surat tanda apresiasi itu ternyata hanya dikirim kepada Sr. Elise CB saja. Tapi, justru tidak dikirim kepada Uskup Keuskupan Dili waktu itu: Mgr. Ximenes Belo SDB.

Berkarya bersama para imam Jesuit Indonesia

Para suster CB asal Indonesia yang waktu itu berkarya di Timor Leste antara lain Romo Setiawan Gani SJ, Romo Tan Soe Ie SJ, Romo Albert Rutten SJ, Romo Albrecht Karim Arbie SJ, Romo Dewanto SJ, dan Romo Dibyawiyata SJ.

Semuanya sudah meninggal dunia, selain Romo Dibyawiyata SJ yang hingga sekarang masih berkarya di Timor Leste.

Kredit: Titch TV/Mathias Hariyadi

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version