Home BERITA Sr. Henrika FCh Jadi Ketua Yayasan Rumah Sakit Charitas Palembang

Sr. Henrika FCh Jadi Ketua Yayasan Rumah Sakit Charitas Palembang

0
Seremoni serah terima jabatan Ketua Yayasan Charitas yang menaungi RS Charitas Palembang. (FCh)

DI ballroom Assisi Charitas Hospital Jalan Jenderal Sudirman Palembang diselenggarakan pengukuhan pengurus Yayasan Rumah Sakit Charitas dan Yayasan Abdi Karya Charitas. Juga penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Yayasan Santo Lukas Ambon Maluku yang membawahi tiga rumah sakit. 

Pengukuhan pengurus Yayasan Rumah Sakit Charitas dan Yayasan Abdi Karya Charitas masa bakti 2024-2029 berlangsung dalam Perayaan Ekaristi dipimpin Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang Romo Yohanes Kristianto. Bersama Uskup Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Romo Kusmaryanto SCJ, Romo Suwanto SCJ, dan Romo Jimmy.

Acara ini dihadiri jajaran direksi, pengurus, dan karyawan Yayasan Abdi Karya Charitas dan Yayasan Rumah Sakit Charitas, serta tamu undangan lainnya.

Kongregasi Suster-suster Santo Fransiskus Charitas (FCh)

Tepat 9 Juli 1926, lima suster dari Kongregasi Suster Santo Fransiskus Charitas Roosendaal berlabuh di Pelabuhan Boom Baru, Palembang. Mereka adalah Sr. M. Raymunda Hermans, Sr. M. Willhelmina Blesgraaf, Sr. M. Caecilia Luyten, Sr. M Alacoque van der Linden, Sr. M. Chatarina Koning.

Kelima suster ini menjadi kelompok perdana pendiri karya Rumah Sakit Charitas di Palembang. Seiring waktu berkembang, sekarang yayasan ini sudah memiliki sembilan cabang rumah sakit dan tiga klinik. Dikelola oleh Yayasan Rumah Sakit Charitas dan Yayasan Abdi Karya Charitas.

Uskup Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ memberi homili dalam ekaristi serah terima jabatan Ketua Yayasan Charitas yang menaungi RS Charitas Palembang di mana Sr. M. Henrika FCh kini menjadi ketua yayasan. (FCh)

Yayasan ini merupakan badan hukum yang mengelola karya kesehatan milik Keuskupan Agung Palembang dan milik Kongregasi Suster-suster Santo Fransiskus Charitas (FCh). Yayasan ini lahir, karena tuntutan regulasi dunia kesehatan.

Yayasan Abdi Karya Charitas didirikan karena adanya regulasi perundang-undangan nomor 44 tahun 2009: sebuah Rumah Sakit sswasta hanya menangani rumah sakit saja. Klinik-klinik di bawah naungan Charitas Hospital selanjutnya membentuk yayasan sendiri.

Unit kesehatan itu adalah Klinik Charitas Pasang Surut, Klinik Charitas Lidwina Palembang, Klinik Charitas Fransiskus Palembang, Klinik Charitas Kartini Banyuasin, Klinik Charitas St. Maria Tugumulyo, Klinik Charitas Prima Medika Palembang, Praktik Perawat Charitas Tanjung Sakti, dan Praktik Doktir Charitas Abdi Waluyo Belitang.

Keseluruhan unit kesehatan ini tergabung dalam manajemen Charitas Group.

“Bermula adanya beberapa regulasi yang mengharuskan didirikannya yayasan baru ini: UU nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Dikatakan bahwa rumah sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum, yang kegiatannya hanya bergerak di bidang rumahsakita. Sedangkan klinik-klink di bawah Yayasan (Rumah Sakit) Charitas yang mengurus kegiatan operasional, dituntut mempunyai badan hukum sendiri,” jelas Ketua Pembina Yayasan Sr. M. Patricia FCh.

Seluruh perangkat kolega kerja mendukung sinergitas semua unit pelayanan RS Charitas Palembang. (FCh)
Serah terima jabatan Ketua Yayasan Rumah Sakit Charitas Palembang. (FCh)

Yayasan Rumah Sakit Charitas ini merupakan badan hukum yang mengelola karya kesehatan sesuai dengan SK: 04/Pembina Yayasan/ RS Charitas/III/2024 dengan:

  • Ketua Pengurus: Sr. M. Henrika FCh.
  • Sekretaris Sr. M. Isodora FCh.
  • Bendahara: Sr. M. Albertin FCh.
  • Anggota: Sr. M. Anselina FCh.

Sedangkan Pengurus Yayasan Abdi Charitas adalah:

  • Ketua: Sr. M. Ancelina FCh.
  • Sekretaris: Sr M. Isodora FCh.
  • Bendahara: Sr. M. Albertin FCh.
  • Anggota: Sr M Henrika FCh.

Mgr Aloysius Sudarso dalam homilinya berharap agar para pengurus yayasan yang baru dilantik dapat melayani. Membawa diri sebagai pribadi beriman secara komunikatif, andal, sinergis, inovatif dan hangat. Juga menjadi pelayan  mengabdi dengan setia, bertanggungjawab, dan rendah hati.

Para pengurus agar dapat berkontribusi profesional, rajin, stabil, setia, berorientasi yang detil, fokus dan konsisten melayani dengan semangat hati.

“Gereja harus hadir dalam masalah-masalah kemanusiaan, maka Rumah Sakit Charitas ini sebagai ungkapan Gereja menanggapi mereka -terutama yang sakit menderita dan mengeluh- datang kepada kita. Pemimpin pada zaman ini harus mampu melayani menghadapi generasi-generasi yang berbeda dalam pelayanan. Yang penting, kita bisa menjadi jembatan dan menyelami setiap generasi dapat melayani kesehatan di rumah sakit ini,“ ungkap Mgr Sudarso. 

Sr. M. Henrika FCh berharap bahwa agar karya pelayanan Yayasan Rumah Sakit Charitas dimampukan oleh Allah dalam pesona kasih. Dilakukan dengan penuh keramah-amahan, kasih sayang, tidak merasa tinggi dari siapa pun dan menyeluruh.

“Kehadiran Rumah Sakit Charitas di tengah masyarakat hendaknya membuat kelegaan, sukacita dan kesembuhan serta melayani sepenuh kasih.Karena ini sesuai misi RS Charitas dalam melayani Tuhan, masyarakat, bangsa dan melayani kongregasi dalam karya-karyanya. Pelayanan ini bukan karena aku, melainkan kehendak Tuhan,“ ungkap Sr. Henrika.

“Melayani bersemangat rendah hati, sehingga yang datang tidak takut, tapi mempercayakan diri ke pelayanan kita. Sebagai abdi, jangan merasa diri tinggi dari siapa pun yang kita layani. Kita adalah pelayan yang harkat dan martabatnya sama dengan yang kita layani,” demikian pesannya.

Ucapan selamat kepada pejabat lama dan baru di jajaran kepengurusan Yayasan Charitas yang menaungi RS Charitas Palembang. (FCh)

Kerjasama dengan Yayasan Santo Lukas Ambon

Romo Jemmy Balubun MSC dari Keuskupan Amboina mewakili Yayasan Santo Lukas Ambon mengungkapkan akan kerjasama dengan Rumah Sakit Charitas Palembang. Dengan motto pelayanan kasih komunikatif, andal, semangat, inovatif, dan hangat, maka melayani harus dengan kerendahan hati memberi pelayanan kepada siapa pun.

Kasih Tuhan hadir melalui kita yang terlibat di dalamnya. Kerendahan hati, kesetiaan luar biasa melaksanakan tugas yang luar bisa. Terlebih pelayanan dan kerjasama tentang pendampingan manajemen, organisasi dengan Yayasan Santo Lukas Ambon Maluku yang membawahi tiga rumah sakit.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version