GARA-gara sakit mengalami flek paru-paru akut dan sampai dirawat selama tiga bulan di RS Sint Elisabeth Semarang, Sr. Marie Jose Mardiati OSF sampai harus rela mundur. Dari tahap pembinaan calon anggota Kongregasi Suster-suster Santo Fransiskus dari Tobat dan Cinta Kasih Kristiani (OSF Semarang) sebagai Novis Tahun Pertama.
“Saya jadi sakit karena sering memakai sepatu lars dengan kaus kaki basah oleh banjir dan genangan air saat tugas cuci selama jadi Novis Tahun Pertama,” ungkap Sr. Maria Jose OSF di Griya Kasepuhan Biara Madgalena Daemen Bukit Semarang Baru (BSB), awal April 2023.
Setelah sempat tiga bulan dirawat di RS Sint Elisabeth Semarang, Sr. Maria Jose OSF “dikembalikan” pulang ke rumahnya. Balik dengan orangtuanya di Yogyakarta.
Balik lagi ke Novisiat OSF Gedangan
Setahun kemudian, setelah dirinya merasa sembuh, ia memutuskan balik lagi ke OSF Semarang. Rela menjalani masa novisiatnya dari awal: tahun pertama dan tahun kedua, barulah kemudia mengucapkan profesi pertama.
Budhenya Provinsial OSF pertama dari kalangan pribumi
Kisah hidupnya menjadi suster biarawati OSF Semarang sangat sederhana. Kebetulan kakak tertua ibu kandungnya adalah Sr. M. Cecilia Siti Padjariyah – juga seorang suster OSF.
Setelah sempat berbunga-bunga karena sering mendapat hadiah rok-rok bagus dari para suster OSF di Jl. Senopati, Yogyakarta, ketertarikan Sr. Marie Jose OSF menjadi suster terpicu oleh “penampilan” budhe-nya: Sr. Cecilia OSF.
“Terjadi saat saya sekolah SGB di Ambarawa dan kebetulan budhe Siti juga dinas di situ,” kenang Sr. Marie menjawab Ping dari Titch TV.
“Saya kepengin menjadi seperti budhe Siti – jadi suster OSF,” lanjut suster kelahiran 1941 asal dari Jombor, Klaten, Jateng.
Niat keras mau menjadi suster OSF itu benar-benar dia tekuni dengan serius dan setia. Termasuk ketika harus rela “menelan pil pahit” berupa keputusan mundur dari Novisiat di tahun pertama lantaran sakit flek paru-paru.
Namun, perjalanan panjang tetap dia tekuni. Karena setahun kemudian, Sr. Marie Jose OSF kembali masuk Novisiat OSF di Gedangan, Semarang.
“Menjadi Novis Tahun Pertama lagi,” katanya sumringah tanpa ada rasa sesal sedikit pun karena harus mengalami penundaan formasi. (Berlanjut)
PS: Terimakasih kepada Sr. Rosali OSF, Sr. Monique OSF, Komunitas Susteran OSF Gedangan, Biara Magdalena Daemen BSB Semarang.