Home BERITA Stres Menganggur, dari Pagi Hingga Sore

Stres Menganggur, dari Pagi Hingga Sore

0
Ilustrasi -- Stres bertubi mencari pekerjaan by Recruiter

Bacaan 1: Yeh 34:1–11
Injil: Mat 20:1–16a

PERNAH merasakan betapa frustasinya mencari pekerjaan? Putri –sebut saja begitu, merasa diri amat bangga dan bahagia, setelah dia lulus sarjana perminyakan dari sebuah Universitas terkenal. Saat keesokan harinya bangun pagi , maka ada dua hal yang melintas dipikirannya, dia masih dalam euphoria sarjana baru dan yang kedua adalah “ada dunia baru” yang harus ia tatap yaitu dunia kerja.

Ternyata tidak mudah, hampir setahun ia menganggur menjadi korban sulitnya mencari pekerjaan. Mulai dari kuota internet, jutaan rupiah untuk membayar kos dan biaya makan semasa pengangguran ia habiskan.

Puluhan pas foto, ratusan lembar kertas surat lamaran dan dokumen sudah dia siapkan. Ribuan kilometer ditempuh mencari pekerjaan dengan berbagai jenis transportasi baik kereta api, motor, bus, pesawat, moda transportasi dalam kota, travel minibus, taksi, angkot, ojek dan becak untuk wawancara pekerjaan.

Puluhan perusahaan telah dilamar namun selalu negatif. Itulah beban pikiran yang harus dia tanggung selama setahun menganggur, hidup tanpa pemasukan.

Namun, akhirnya saat yang dia tunggu tiba, suatu hari ada panggilan telepon memintanya datang interview dari sebuah perusahaan Minyak terkenal dari Paman Sam. Singkat kata, ia diterima. Betapa bahagianya Putri, bisa bekerja di tempat yang ia dambakan, sesuai dengan bidang studinya.

Matius dalam bacaan hari ini, mengisahkan betapa stres-nya seorang pengangguran telah berusaha dan menanti seseorang memberinya pekerjaan seharian penuh dari pagi hingga sore hari.

Matius juga menggambarkan bahwa Allah adalah majikan yang baik dan adil. Ia memberi kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang yang Ia jumpai sejak pagi-pagi sekali hingga saat matahari hampir terbenam dengan upah yang disepakati, yaitu sedinar sehari.

Saat ada yang irihati perihal pembagian upah, maka Tuhan menjawabnya:

“Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?”

Pesan hari ini

Ini adalah kisah perumpamaan alegori tentang orang baik dan beriman dengan pendosa yang bertobat. Allah akan memberikan ganjaran yang sama bagi mereka, yaitu karunia hidup kekal, meski pendosa itu bertobat di saat-saat “injury time” seperti penjahat yang di salib bersama Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan tetap memberikan janji hidup bersama-Nya di Firdaus, jadi ga usah iri hati dan stress.

“Saya suka menggunakan masa-masa sulit di masa lalu untuk memotivasi saya hari ini” – Dwayne Johnson – The Rock

Bersatu Melawan Coronavirus

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version