Home BERITA Suami Cemburui Pastor yang Isterinya Sering Curhat

Suami Cemburui Pastor yang Isterinya Sering Curhat

0
Ilustrasi -Marah. (ist)

BAPERAN – BAcaan PERmenungan hariAN

Hari Minggu Biasa XIV (H).

Minggu, 4 Juli 2021

Tema: Cemburu iri hati.

  • Bacaaan Yeh. 2: 2-5
  • 2 Kor. 12: 7-10
  • Mrk. 6: 1-6

There can be miracle…when you believe, though hope is rare…it’s hard to keep. Who know’s that miracle…can you achieve, When you believe…some how you will, when you believe.” – Tembang theme song ini dibawakan oleh Mariah Carey dan Whitney Houston.

Cuplikan sebuah syair lagu yang dapat menggambarkan inti Injil hari ini.

Yesus menghadirkan dirinya sebagai seorang nabi, seorang guru kebijaksanaan Ilahi di kota kelahirannya Nazaret.

Nazaret adalah tempat pinggir kota di mana Yesus tumbuh. Nazaret selalu dikaitkan dengan kekudusan.

Betapa bahagianya orang-orang yang memiliki Maria, penuh rahmat dan Yesus, pencipta Rahmat sebagai tetangga mereka.

Apakah betul orang-orang yang bertumbuh bersama Yesus lebih ramah dan bersahaja daripada orang-orang yang percaya kepada-Nya, sekarang?

Berapa besar pengaruh keluarga kudus menebar?

Injil Markus hari ini melaporkan realitas yang ada.

Kecemburuan

Mereka tidak pernah bermimpi bahwa si anak tukang kayu ini mengajarkan sesuatu dalam kebijaksanaan yang utuh. Mereka yang awalnya terperangah akan ajaran-Nya tiba-tiba berubah.

“Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pula yang diberikan kepada-Nya? Dan mukjizat-mukjizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini anak tukang kayu! Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.” ay 2-3.

Iri hati

Rasa iri hati atas kesuksesan orang lain adalah cara mudah menjatuhkan, menghancurkan baik diri sendiri maupun orang lain.

  • Sering sulit mengendalikan diri akan sifat buruk -terlebih sifat buruk terkait dengan lidah. Membicarakan kejelekan tetangga kita yang sukses;
  • Mencela pelayanan dan kebaikan orang lain;
  • Mengagung-agungkan pelayanan dan perbuatan baik yang telah diberikan;
  • Mengambil kenikmatan dan keuntungan dengan mengekspos hal-hal negatif yang terjadi;
  • Merasa lebih baik, hebat, berjasa;
  • Menujukkan telah banyak pengorbanan, bahkan penderitaan adalah kecenderungan dosa yang mesti dilawan.

Hidup dalam keadaan tidak berahmat.

Saya kagum dengan seorang ibu yang sering datang ke gereja dan berdoa. Kadang ia membawa anak-anaknya, tapi saya tidak pernah menjumpai suaminya

Saya melihat doanya khusuk. Sikap dan postur tubuhnya menunjukkan demikian.

“Romo, doakan keluarga saya,” katanya suatu saat.

“Keluarga kami ada masalah. Suami kena phk. Temperamennya berubah. Dulu ia begitu mencintai keluarganya. Sekarang sedikit-sedikit membentak dan marah. Omongannya mulai kasar.

Dulu dekat dan sering bersendau-gurau dengan anak-anak, tetapi sekarang ia menghindar.

Kehadiran anak-anak dicuekin, seakan-akan tidak ada.

Dulu rajin berdoa dan ke gereja bersama-sama. Kami mengalami saat-saat yang indah sebagai keluarga yang terberkati. Dan kini, suami saya sebaliknya. Katakanlah enggak eling.

Satu-satunya yang saya lakukan sebagai isterinya adalah tetap berlaku sebagai ibu dan pasangan yang setia. Saya mencintainya. Saya mencoba memahami perasaannya. Saya bekerja. Penghasilan saya bisa menghidupi keluarga,” ujarnya sedih.

“Hebat. Syukurlah.”

“Iya Romo. Itulah yang saya syukuri. Sebelum dan setelah bekerja, saya mampir gereja dan berdoa. Saya hanya mohon semoga Tuhan menjamah dan mengembalikan suami seperti keadaan yang semula.

Walaupun dia di-phk, tetapi kami masih bisa hidup dengan berkecukupan. Saya berdoa supaya saya dan anak-anak bisa belajar mengerti keadaan ayahnya. Doakan ya Mo. Supaya keluarga kami dirukunkan kembali.”

Saya ingat persis suatu saat. Ketika bapak itu datang ke paroki. Ia marah dengan Gereja dan dengan romo-romo yang ada.

Ia menduga bahwa isterinya sering curhat ke seorang romo. Ia iri. Hatinya terbakar emosi dan iri.

Dengan pandangan yang tak menilai, saya berkata, “Seandainya bapak tahu betapa isteri dan anak-anak mencintaimu, engkau pasti akan bangga dengan mereka. Nyonya dan anakmu sering berdoa. Saya pernah melihat beberapa kali, tapi tidak bertemu. Hanya sekali minta doa untuk kebaikan, kesehatan dan kepulihanmu.

Tiba-tiba ia menangis. Saya memeluknya. Ia minta maaf dan nasehat.

Tuhan, pulihkan hidup kami. Amin.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version