BAPA Suci Fransiskus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan tanggal 27 Maret 2020 semalam telah memimpin doa bersama dan memberikan berkat “Urbi et Orbi” (Untuk Kota dan Dunia” usai melakukan Adorasi Sakramen Maha Kudus.
Dengan menyaksikan acara itu melalui tayangan TV dan media YouTube Vatikan, umat Katolik di seluruh dunia telah mengikuti dengan hikmat.
Demikian juga dengan Komunitas Umat Katolik Indonesia Utara Italia. Salah satu anggotanya, Andrew Wibawa, seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang studi di Milan. Dengan ini memberikan sharing pengalaman dan kesannya.
Kebersamaan dalam kesendirian
Telah lebih dari dua pekan terakhir ini, saya dan seluruh warga Lombardia, Italia, berdiam diri di dalam rumah. Semua mengurangi dan membatasi kegiatan sosial dan pertemuan dengan sesama demi bersama-sama menahan penyebaran Virus Corona.
Bohong bila saya katakan hal tersebut tidak berdampak pada diri saya, rasa takut yang
erus menghantui dengan terus bertambahnya korban setiap harinya dan rasa sepi pun selalu hadir.
Sore ini (baca: semalam waktu WIB) setelah lama dalam kesendirian saya merasakan kebersamaan. Saya merasakan kebersamaan saat kita semua umat manusia bersama-sama berdoa dan memohon kepada Tuhan.
Bersama Bapa Suci Sri Paus, kita menyadari rasa takut dan kekhawatiran kita dan kita bersama-sama memanggil Tuhan untuk masuk ke dalam hidup kita.
Di dalam rumah kita masing masing, kita merasakan kebersamaan atas kehadiran Tuhan, kita bersama-sama dalam iman berdoa untuk dunia ini, terutama agar pandemik ini segera berlalu, kita berdoa untuk seluruh pihak mulai dari tenaga medis, politisi, hingga pegawai supermarket, dan lainnya yang tetap menyokong kehidupan kita.
BapakSri Paus juga mengingatkan akan rasa takut yang kita miliki, akan iman kita yang masih kurang kuat. Ini saat yang tepat untuk bawa Tuhan masuk ke “perahu” (kehidupan) kita didalam badai yang tak kunjung tenang ini, ini saatnya kita dekatkan diri kita dengan-Nya dan dalam kebersamaan kita berserah dan memohon perlindungan-Nya.
Semoga terus setelahnya rasa kebersamaan kita ini dapat terus kita lanjutkan, mungkin kita
tidak dapat bersama secara fisik, tapi ini waktunya kita bersama dalam Iman.
Kita bersama-sama ambil peran, kita bersama-sama bertanggung jawab, kita bersama-sama menuruti seluruh aturan untuk menekan penyebaran virus, dan kita bersama-sama berdoa.
Semoga kebersamaan kita dalam Iman dapat mengobati kesendirian kita masing-masing, dan mari kita ajak Tuhan untuk hadir didalam kesendirian kita dan berserah hanya pada-Nya.
Andrew Wibawa
Sesto San Giovanni, Milan, Italia
Msc Management Engineering
Politecnico di Milano.