Home BERITA Sukacita Bersama Tuhan

Sukacita Bersama Tuhan

0
Sukacita bersama Tuhan

Bacaan 1: 2Sam 6:12b-15,17-19

Injil: Mrk 3:31-35

Saat kamu berjumpa dengan kekasih hatimu, kira-kira gestur atau bahasa tubuh apa yang ingin kamu tampilkan? Satu hal yang pasti adalah detak jantungmu berdetak lebih cepat dari biasanya.

Namun kadang, berjumpa dengan orang yang dicintai malah bisa membuat kaku, tak tahu harus bagaimana, kaki jadi lemas, keringat dingin mengucur, terbata-bata seakan dunia berhenti berputar dan matahari berhenti bersinar.

Cinta bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus kelemahan bagi seseorang.

Raja Daud membawa kembali “Tabut Perjanjian” ke Yerusalem setelah dititipkan kepada Obed-edom, orang Lewi dari keluarga Kehat selama tiga bulan.

Selama masa penitipan, “Tabut Perjanjian”, telah membawa berkat kemakmuran bagi keluarga Obed-Edom. Ini menunjukkan bahwa Tuhan hadir (melalui Tabut itu) dan memberkati rumah Obed-Edom.

Raja Daud mengungkapkan rasa sukacita atas kehadiran Allah (melalui Tabut Perjanjian)  dengan menari-nari:

“Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.

Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.”

Perjumpaan dengan Tuhan memang harus dirayakan dengan sukacita, sama seperti yang dilakukan Raja Daud.

Tuhan Yesus sendiri telah bersabda bahwa Dia adalah “Mempelai”. Sehingga kebersamaan dengan “Sang Mempelai” akan menghadirkan sukacita penuh. Saat kita berada dalam acara pengantin maka tidak ada dukacita, itu pasti.

Tuhan Yesus memperkenalkan suatu relasi baru, dalam sebuah “Keluarga” yang penuh cinta kasih. Sebab Allah adalah kasih.

“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Inilah cinta dan sukacita yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus bagi mereka yang mau melakukan kehendak-Nya. Cinta dalam “Keluarga Baru” yaitu persekutuan iman. Kebersamaan dengan-Nya tentu akan membawa sukacita bagi siapapun.

Saat mengatakan hal itu, banyak orang menganggap seolah Tuhan Yesus “kurang ajar” kepada ibu-Nya. Padahal, pernyataan itu justru untuk memuliakan ibu-Nya. Sebab Maria adalah wanita yang sungguh setia dan taat melaksanakan apa yang kehendaki-Nya.

Pesan hari ini

Rasakanlah sukacita yang penuh saat berjumpa dengan Tuhan Yesus, “Sang Kekasih hatimu”.

Sama seperti Raja Daud yang menari dengan sekuat tenaga, karena bisa bersama lagi dengan-Nya lewat kehadiran Tabut Perjanjian.

“Aku benar-benar diberkati bisa memilikimu dalam hidupku.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version