Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Sukacita Melihat Keselamatan

Sukacita Melihat Keselamatan

0

Selasa, 29 Desember 2015
Oktaf Natal
1Yoh. 2:3-11; Mzm. 96:1-2a,2b-3,5b-6; Luk. 2:22-35

Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa…”

DALAM Injil hari ini kita menemukan beberapa peristiwa penting. Pertama, setelah kelahiran Yesus, Maria menepati ritual pemurnian seturut adat Yahudi. Ritual ini sejalan dengan persembahan dan penebusan putra sulung yang harus dipersembahkan kepada Allah.

Kedua, dalam ritual ini Maria hanya bisa mempersembahkan sepasang anak burung tekukur sebagai orang miskin sebab Yesus lahir dalam keluarga yang tak kaya. Yesus taat pada mereka dan tumbuh dalam kebijaksanaan dan hikmat karena orangtua-Nya mengasuh anak-Nya dalam sikap takwa pada Allah.

Ketiga, kita baca juga Simeon seorang yang saleh yang penuh Roh Kudus. Ia berjumpa dengan dan menggendong Kanak-Kanak Yesus di Bait Allah. Ia pun seketika mengenali Bayi Betlehem itu sebagai penggenapan nubuat, pengharapan dan doa mesianik saat Maria dan Yosef mempetkenalkan Bayi itu kepadanya.

Keempat, Simeon memberkati Maria dan Yosef dan menubuatkan tentang Anak dan Maria yang akan menderita karena-Nya. Maria akan diberkati namun hatinya juga akan tertikam pedang oleh kematian Anak ini pada kayu salib. Namun Maria menerimanya dengan setia.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita belajar beriman saleh seperti Maria, Yosef dan Simeon. Seperti mereka, kita membiarkan Yesus Kristus membanjiri hati kita dengan damai, sukacita dan cinta.

Tuhan Yesus Kristus, pada-Mu kami persembahkan segala milik dan hasrat kami, hidup, keluarga, sahabat, kesehatan, kekayaan, dan masa depan kami. Berilah kami apa pun yang kami perlukan untuk mengenal, mengasihi, melayani dan menyenangkan Dikau kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version