PADA tanggal 9-12 Juli 2017 lalu, keluarga besar Suster-suster Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah (SFIC) mendapat kunjungan persaudaraan dari Bapak Linus Putut Pudyantoro. Pria yang lahir di Palembang pada tanggal 23 September 1964 ini memenuhi undangan para suster SFIC.
Tujuannya selain ingin menjalin tali persaudaraan dengan suster-suster SFIC Pontianak, kami juga ingin belajar musik gerejani dari sang ahli.
Pada kesempatan kunjungan pertama kalinya ini, pendiri dan pemimpin Kelompok Paduan Suara Mia Patria Choir –kelompok koor berbasis kekayaan kultural Indonesia– ini ingin berbagi pengalaman dan pengetahuannya. Ini seiring dengan kapasitas atau kepiawaiannya sebagai pencipta lagu dan pelatih paduan suara grup vokal baik lagu rohani dan liturgi gerejani maupun lagu budaya daerah yang ada di Indonesia.
Hadiah dua lagu untuk SFIC
Sungguh luar biasa, para suster SFIC Provinsi Indonesia di Pontianak mendapat hadiah istimewa berupa dua buah lagu yang diciptakan dan dipersembahkan khusus untuk para suster SFIC. Kedua lagu itu berjudul Teguhkanlah Ya Tuhan Ikrar Setiaku” dan O Maria Bunda Suci Allah.
Selama kurang lebih tiga hari di Pontianak, komposer terkenal yang menguasai beberapa alat musik secara otodidak dan menaruh minat serta cinta yang besar dalam musik tradisional Indonesia ini juga mengunjungi Komunitas Biara para suster yang ada di Pontianak. Salah satunya Komunitas Novisiat SFIC.
Pada tanggal 10 Juli 2017 Pak Linus Putut juga hadir dalam acara misa syukur penerimaan lima orang Postulan SFIC sebagai novis dan empat orang Aspiran SFIC sebagai Postulan.
Akhirnya, kami keluarga besar SFIC Pontianak mengucapkan terima kasih kepada Pak Linus Putut Pudyantoro atas kesediaannya meluangkan waktunya. Juga atas kesediannya mengunjungi para suster SFIC dan terlebih boleh berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam dunia musik liturgi secara khusus dalam teknik bernyanyi/olah vokal yang baik dan benar.