“BERPRESTASILAH, karena rahmat prestise itu telah diterima.”
Inilah pesan Uskup Keuskupan Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono kepada para Suster SND. Itu dikatakan dalam homili saat berlangsung Ekaristi Syukur bertepatan dengan seremoni kaul triprasetya religius di Biara Induk Soeurs de Notre Dame (SND) Pekalongan, Jumat, 15 Februari 2019 lalu.
Bertempat di Kapel Susteran SND di Jl. Veteran Pekalongan, dihadiri kurang lebih 250 tamu undangan dan keluarga, tiga suster muda SND mengikrarkan kaul kekalnya dalam Ekaristi Syukur dengan selebran utama Mgr Christophorus Tri Hrasono.
Ketiga suster tersebut ialah;
- Sr. Maria Lucia SND.
- Sr. Maria Angela SND.
- Sr. Maria Irania SND.
Berkenan menyerahkan cincin kepada tiga suster adalah Pimpinan Kongregasi Suster SND yang secara khusus datang dari Italia: Sr. Marry Christine SND.
Pesta hidup membiara
Bersamaan dengan acara Kaul Kekal tiga suster, lima orang suster senior merayakan pesta Ulang Tahun Serah Setia:
- Sr. Maria Ignasia SND: 60 tahun hidup bakti.
- Sr. Maria Tekla SND: 50 tahun.
- Sr. Maria Godefrieda SND: 50 tahun.
- Sr. Maria Katarina SND: 50 tahun.
- Sr. Maria Virgo SND: 40 tahun.
Dari lima pestawati hanya Suster Godefrieda SND dan Suster Virgo SND yang hadir. Tiga pestawati yang lain tidak bisa hadir karena sedang sakit.
Jangan serakah
Mgr. Christophorus Tri Harsono menyampaikan bahwa dalam agama Katolik diyakini Tuhan menghormati mereka yang hidup menikah dan yang hidup tidak menikah/membiara. Itu sebabnya dua dari tujuh sakramen dalam Agama Katolik adalah Sakramen Pernikahan dan Sakramen Imamat.
Ada beberapa yang mendapat panggilan hidup religius, lainnya tidak. Kita tidak boleh mendapatkan kedua sakramen itu sekaligus, hanya salah satu saja. “Jadi, ya jangan serakah,” demikian seloroh Uskup Keuskupan Purwokerto ini.
Lebih lanjut disampaikan, begitu baiknya Allah Bapa, maka Ia berkenan melimpahkan karunia “prestise” kepada umatnya.
Prestise itu bisa berupa gelar apa pun di masyarakat seperti gelar akademis, jabatan, kedudukan dan strata dalam masyarakat, tahbisan dan juga kaul kekal. Semuanya diterimakan oleh Allah karena kasihNya.
Karena itu kita yang telah mendapatkan anugerah prestise hendaknya bertanggungjawab dengan menunjukkan “prestasi” atas prestise masing-masing.
RIP Sr. Maria Ignatia SND
Setelah merayakan Pesta 60 Tahun Berserah Setia di perayaan pagi harinya, pada sore harinya Sr. Maria Ignasia SND meninggal dunia dan pergi menghadap Bapa di surga dengan penuh kedamaian.
Sr. Maria Ignasia SND berpulang dalam usia 84 tahun.
“The Lord gave and The lord has taken away. May The Name of The Lord be praised.” (Jonah 1:21).
RIP Sr. Ignatia SND: Pagi Pesta 60 Th Hidup Membiara, Sorenya Meninggal