Home BERITA Tahbisan Uskup Agung KAS: Mgr. Suharyo Uskup Pentahbis bersama Mgr. Anton...

Tahbisan Uskup Agung KAS: Mgr. Suharyo Uskup Pentahbis bersama Mgr. Anton dan Mgr. Pidyarto, Kardinal Pimpin Salve

1
Ketiga Uskup Pentahbis pada misa tahbisan episkopal Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko. (Dok. Majalah Hidup)

TEKA-TEKI siapa yang akan menjadi Uskup Pentabis Utama dalam misa tahbisan episkopal Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Akademi Kepolisian RI (Akpol) Semarang pada hari Jumat petang tanggal 19 Mei 2017 akhirnya terjawab sudah.

Menjawab Sesawi.Net pada Sabtu malam tanggal 6 Mei 2017, Administrator Keuskupan Agung Semarang RD FX Sukendar Wignyosumarta mengatakan, sesuai kebiasaan yang berlaku selama ini maka akan ada tiga orang uskup yang bertindak sebagai Uskup Pentahbis.

“Bapak Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo akan menjadi Uskup Pentahbis Utama bersama dua orang uskup lainnya yakni Mgr. Antonius Bunjamin Subianto OSC dari Keuskupan Bandung  dan Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan dari Keuskupan Malang,” terang imam diosesan KAS sekaligus teman seangkatan Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan RD Sukendar Wignyosumarta adalah teman seangkatan sejak mereka sekolah di Seminari Mertoyudan tahun masuk 1980 sampai akhirnya mereka berdua bersama beberapa teman angkatan lainnya menerima tahbisan imamat.

Sekedar info tambahan, Mgr. Anton Bunjamin Subianto OSC adalah juga seorang alumnus Seminari Mertoyudan. Ia adalah yunior-nya Mgr. Robertus Rubiyatmoko di Seminari dengan selisih jarak angkatan beberapa tahun di bawah angkatan Mgr. Robertus dan RD Sukendar.

Baca juga:

Kardinal pimpin Salve

Kepada Sesawi.Net, RD Sukendar juga menjelaskan bahwa Bapak Kardinal Julius Darmaatmadja SJ juga berkenan hadir pada dua acara penting ini.

  • Yakni,  Ibadat Salve di Gereja Katedral Randusari  Semarang pada hari Kamis petang pukul 17.00 WIB  tanggal 18 Mei 2017;
  • Esok harinya upacara tahbisan episkopal di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang pada hari Jumat petang tanggal 19 Mei 2017.

“Bapak Kardinal bekenan memimpin acara Ibadat Salve di Gereja Katedral.  Beliau juga akan hadir di acara tahbisan keesokan harinya,” terang Romo Sukendar.

Kardinal Julius Darmaatmadja-SJ

Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan RD Sukendar adalah murid-murid Kardinal Julius Darmaatmadja SJ ketika beliau menjabat Rektor Seminari Mertoyudan mulai tahun 1978 mengisi posisi yang telah ditinggalkan almarhum Romo Th. Helsloot Nugroho SJ. Posisi sebagai Rektor Seminari yang diemban Romo Julius Darmaatmadja kemudian diisi oleh almarhum Romo Soenarwidjaja SJ –sebelumnya Vikjen KAJ dan pastor di beberapa paroki ‘kota’ di Jakarta seperti Paroki Theresia Menteng dan Paroki Katedral Jakarta.

Pada tahun 1992, baik Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan RD Sukendar bersama teman-teman angkatan sesama imam diosesan KAS lainnya (RD Agus Suryana Gunadi, RD Tata Priyana, RD Djaka Santosa) juga  menerima tahbisan imamatnya dari tangan (waktu itu) Mgr. Julius Darmaatmadja SJ dalam kapasitasnya sebagai Uskup Agung KAS.

Romo Julius Darmaatmadja SJ meninggalkan tugasnya sebagai Rektor Seminari Mertoyudan SJ pada tahun 1981, ketika kemudian dia dipercaya menjadi Provinsial SJ. Tidak terlalu lama menjadi Provinsial SJ Provinsi Indonesia, jabatannya yang dia tinggalkan lalu diteruskan oleh oleh Romo Josephus Darminta SJ.

Itu karena Romo Julius Darmaatmadja SJ dipilih Vatikan menjadi Uskup Agung KAS pada tahun 1983. Mgr. Julius Darmaatmadja SJ didapuk jadi Uskup Agung KAS mulai tahun 1983 untuk  menggantikan posisi dan jabatan yang sebelumnya diampu oleh almarhum Kardinal Justinus Darmojuwono Pr.

Memutuskan pensiun dan selepas tugas sebagai Uskup Agung KAS, Kardinal Justinus Darmojuwono memilih  menjadi ‘pastor biasa’ di Paroki Banyumanik yang saat itu masih merupakan paroki baru.

Live streaming tahbisan

Banyak pembaca Sesawi.Net  menyatakan minatnya  ingin hadir pada acara tahbisan Uskup Agung KAS ini, namun  mereka sepenuhnya sadar bahwa hal itu tidak mungkin lantaran terkendala terbatasnya undangan ‘tiket masuk’.

Kepada Redaksi, mereka menyampaikan harapannya bahwa Panitia Tahbisan hendaknya menyediakan fasilitas ‘nonton secara virtual’ melalui program live streaming. “Keuskupan Malang saja bisa melakukan hal itu, mosok KAS tidak mampu melakukannya?,” ungkap Simon Widodo, penggiat komsos dari Paroki Kristus Raja di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Menjawab keinginan banyak pembaca Sesawi.Net akan fasilitas program live streaming, RD Sukendar akan menyampaikan hal itu kepada Panitia Tahbisan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version