DALAM rangka menyambut Uskup Agung baru mereka Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Keuskupan Agung Semarang (KAS) mengadakan perhelatan agung selama tiga hari (18–20 Mei 2017). Mgr. Rubiyatmoko telah ditunjuk secara resmi oleh Bapa Suci Paus Fransiskus menjadi Uskup Agung KAS pada 18 Maret 2017.
Persiapan untuk menyelenggarakan perhelatan agung selama tiga hari ini telah berlangsung sejak pengumuman tersebut disampaikan kepada umat. Hajatan agung ini sekaligus menjadi tonggak sejarah dimulainya penggembalaan uskup keenam di KAS. Seluruh komponen Gereja beserta umat di KAS ikut berpartisipasi untuk menyambut kehadiran gembala utama baru mereka.
Urutan rangkaian acara tahbisan Uskup Agung KAS yang digelar selama 3 hari tersebut adalah sebagai berikut:
- Kamis, 18 Mei pukul 17.00 WIB: Ibadat Sore (Salve) di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci – Katedral Randusari,
- Jumat, 19 Mei pukul 16.00 WIB: Misa Pentahbisan Uskup Agung KAS di Lapangan Bhayangkara Akpol, Semarang
- Sabtu, 20 Mei pukul 17.30 WIB: Misa Stasionale Perdana di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci,

Salve di Gereja Katedral Randusari Semarang
Salve yang terselenggara pada sore ini memiliki atmosfer yang cukup istimewa karena lantunan mazmur dilambungkan oleh paduan koor yang didatangkan khusus dari Biara Trappistin di Gedono lereng Gunung Merbabu yang berpadu dengan nuansa gending-gending Jawa. Para suster Trappistin ini ‘turun gunung’ dan langsung dipimpin oleh Sang Abdis, Sr. Martha Driscoll OCSO.
“Kami ‘dipaksa” turun gunung untuk ikut serta memeriahkan perhelatan istimewa ini. Seluruh umat yang memenuhi Gereja Katedral tampak mengikuti ibadat ini dengan suasana khusyuk dan khidmat,” kata Sang Abdis OSCO.
Dalam kesempatan terpisah di akhir acara, Sr. Martha Driscoll OCSO menceritakan bahwa dia dihubungi oleh Rm. FX Sukendar Wignyosumarta, Administrator Diosesan KAS, yang meminta para suster Trappistin untuk menjadi paduan koor dalam Ibadat Salve ini. Rm. Kendar berharap bahwa ibadat dapat berlangsung dalam suasana doa yang sakral dan khusyuk melalui lantunan mazmur para suster Trappistin.
“Saya merasa terkejut sekaligus terharu mendapat permintaan ini. Kami para suster Trappistin juga merasa mendapat kehormatan istimewa karena boleh terlibat dalam perhelatan agung ini,” demikian ungkapnya.
Berita lengkap artikel ini bisa dibaca di sini.