Home BERITA Tahun 1921, Enam Suster CB Prakarsai Berdirinya RKZ Bandung, Kini Jadi RS...

Tahun 1921, Enam Suster CB Prakarsai Berdirinya RKZ Bandung, Kini Jadi RS Borromeus

0
Suster Kongregasi Cintakasih Santo Carolus Borromeus (CB) datang pertama kali di Bandung tahun 1921 dan mulai memprakarsai berdirinya RS St. Borromeus. (Bertekun Menabur Benih/Keuskupan Bandung)

SEBUAH narasi sejarah menarik tampil di sebuah grup WA Katolik. Tentang kisah sejarah masa silam.

Persisnya tentang sejarah bagaimana Kongregasi Suster Cintakasih Santo Carolus Borromeus atau CB memulai karya besar mereka di Bandung.

Itu terjadi tahun 1921. Tahun awal, ketika Kongregasi Suster CB datang di Parisj van Java – sebutan Bandung kala itu.

Enam suster CB

Tahun 1921 itu, ada enam suster biarawati CB tiba di Bandung. Mereka adalah:

  • Sr. Crispine CB.
  • Sr. Judith CB.
  • Sr. Gaudentia CB.
  • Sr. Ludopha CB.
  • Sr. Ambrosine CB.
  • Sr. Lioba CB.

Yang mereka lakukan adalah bekerja keras merintis berdirinya sebuah “rumah sakit” Katolik di wilayah kota Bandung.

Lalu, jadilah sebuah “RKZ” alias rumah sakit katolik. Sebuah bekas klinik bernama “Insulinde” milik dr. Merz dibesut menjadi “gedung” pertama di mana “RKZ” itu awal mulanya berada.

RS St. Borromeus di Jl. Dago No. 80 saat mulai beroperasi tahun 1921. (Bertekun Menabur Benih/Keuskupan Bandung)

Dagoweg No. 80

Lokasinya ada di Dagoweg 80. Inilah tempat pertama di mana lokasi cikal bakal RS St. Borromeus itu berada.

RS St. Borromeus akhirnya resmi beroperasi tanggal 18 September 1921.

Di bawah sebuah nama perkumpulan Katolik yang dipimpin oleh dr. Groot.

“RKZ” itu diberkati oleh Pastor Petrus Muller SJ.

PS: Diolah kembali berdasarkan buku Bertekun Menabur Benih.
Seri Pertama 80 Tahun Keuskupan Bandung
.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version