Senin, 15 November 2021
- 1Mak.1:10-15.41-43.54-57.62-64
- Mzm. 119:53.61.134.150.155.158;
- Luk. 18:35-43
KETIKA dalam keadaan terjepit, semua cara kita lakukan supaya kita mampu keluar dari permasalahan yang sedang kita hadapi.
Semakin sulit situasi yang kita hadapi, semakin kita harus memutar otak dan mengerahkan semua daya untuk mengatasi masalah itu.
Keberhasilan sering kali begitu jauh dan sulit diraih hingga harus punya ketahanan yang esktra kuat untuk tetap bertahan pada pengaharapan.
Jika kita tidak benar-benar yakin, halangan kecil pun akan membuat kita mundur dan gawal.
Hanya dengan keyakinan dan ketabahan di dalam menjalani tahap demi tahap kehidupan ini, kita akan tetap melangkah sekalipun banyak orang berusaha menghentikannya.
“Hanya karena kemurahan Tuhan, kami bisa tetap bertahan sampai saat ini,” kata seorang bapak
“Kondisi saat ini, saya bisa membayar karyawan setiap bulan saja sudah senang,” lanjutnya.
“Bisa mendapatkan barang lagi hingga toko terus berjalan sudah cukup baik,” ujarnya.
“Setiap hari selalu membawa tantangan yang tidak mudah untuk diatasi,” lanjutnya.
“Kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri, semuanya tidak akan berjalan sampai saat ini,” katanya lagi.
“Semua cara telah saya lakukan, namun selalu saja mentok dan bahkan semakin sulit saja,” lanjutnya.
“Namun tidak mungkin saya berhenti dan menyerah dengan kondisi ini, saya masih punya harapan semuanya akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
“Selama ini Tuhan telah membantuku, maka saya tidak akan mengecewakan-Nya, juga untuk hidupku sendiri serta anak-anak dan sahabat yang selalu mendukungku,” katanya.
“Saya percaya penuh pada Tuhan, dan saya yakin pada saatnya ‘salib’ ini akan terasa nikmat saya panggul,” katanya lagi.
Dalam bacaan injil hari ini, kita dengar demikian.
“Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
“Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Jawab orang itu: “Tuhan, supaya aku dapat melihat.”
Lalu kata Yesus kepadanya: “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Tuhan Yesus bukan hanya mampu tetapi juga mau mengambil waktu, mendengarkan keluhan kita. Tuhan ingin kita mengungkapkan kebutuhan kita.
Meskipun Tuhan sudah tahu kebutuhan kita, tetapi iman kita pada-Nya perlu ditunjukkan secara aktif.
Tuhan tahu kebutuhan kita, tetapi Dia mau kita berdoa, berjuang, dan berseru, bahkan berteriak memohon pada Tuhan.
Seperti orang buta, mari kita datang pada Tuhan dan berkata supaya aku melihat.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku tidak lari jika menghadapi kesulitan dalam hidup ini?