BAYANGKAN bahwa yang selama ini Anda banggakan dibilang orang bakal hancur. Bagaimana perasaan Anda ketika karir yang sudah Anda perjuangkan selama bertahun-tahun akan tamat sia-sia?
Kata-kata Yesus tentang bakal runtuhnya Bait Allah mengejutkan para pendengar yang mengagumi bangunan amat indah, mengagumkan, dan merupakan satu dari karya mengagumkan dunia waktu itu. Bangsa Israel amat bangga dengan pusat peradaban itu. Di sanalah, mereka merasakan Tuhan yang hadir di tengah mereka. Tapi itu semua akan hancur. Di mana mereka bisa berjumpa dengan Tuhan?
Lebih dari itu, Yesus juga bersabda bahwa dunia dan segala kemegahannya pun akan lewat. Peristiwanya sangat mengerikan. “Akan terjadi hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda dahsyat dari langit.” (Lukas 21:11).
Namun, kita tidak perlu takut dan khawatir. Mengapa? Peristiwa itu memanggil kita untuk percaya akan kehadiran dan kasih Tuhan. Itu juga mengajak kita merenungkan iman dan semua anugerah yang telah kita terima sepanjang hidup.
Pesan terpenting dari Yesus adalah “Janganlah kalian terkejut” (Lukas 21:9). Kehancuran itu harus terjadi, namun tidak berarti kesudahannya akan datang (Lukas 21:9). Hidup kita tidak akan berakhir dalam dunia yang hancur itu, tetapi di dalam Tuhan Yesus.
Karena itu, Yesus mengajak supaya orang selalu siap siaga dan tetap tinggal dalam iman akan Dia. Yesus mengajak kita untuk berakar dan berpegang pada-Nya sambil bersiap untuk melepaskan segalanya. Dia mengingatkan bahwa tanpa Yesus yang merupakan pusat kehidupan ini, kita akan binasa.
Tanda-tanda yang Yesus katakan tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti, melainkan menunjuk pada kebenaran dan realitas rohani tentang Kerajaan-Nya yang tidak akan hancur. Kerajaan-Nya akan bertahan selama-lamanya.
Nubuat tentang runtuhnya Bait Allah menunjuk ke dua hal, yakni pengadilan Tuhan dan karya serta kasih-Nya yang menyelamatkan. Karena itu, mereka yang percaya dan menerima Yesus, Sang Hakim atas orang yang hidup dan mati, tidak perlu takut dan khawatir.
Selasa, 28 November 2023
Alherwanta O.Carm
