Home BERITA Tanda dan Hakim

Tanda dan Hakim

0
Ilustrasi: Nabi Elia mendatangkan api untuk membakar korban sembelihan sebagai tanda kehadiran Allah.

BACAAN Injil hari ini bicara tentang dua hal penting, yakni tanda (Lukas 12:54-56) dan hakim (Lukas 12:57-59). Bagaimana dua bagian itu terkait satu sama lain dan apa pesan pentingnya bagi kehidupan kita?

Pertama, Yesus berbicara tentang tanda. Sebagian pendengar Yesus hidup dalam dunia agraris yang amat bergantung pada alam. Mereka peka terhadap tanda-tanda alam seperti cuaca (Lukas 12:54-55). Berkat kepekaan itu pertanian mereka berhasil baik.

Meski demikian, mereka tidak mengenal tanda zaman (Lukas 12:56). Yesus berbicara tentang tanda-tanda yang dilakukan-Nya, yakni menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, menenangkan badai, dan lain-lain. Itu semua menandakan bahwa Kerajaan Allah sudah hadir (Lukas 11:20). Tetapi mereka masih meminta tanda lain (Lukas 11:29). Karena itu, hanya sedikit yang menjadi percaya dan mengikuti Dia.

Kedua, Yesus bicara tentang orang yang sedang berperkara dengan sesamanya. Sebelum mereka menghadap penguasa sebaiknya mereka berdamai di tengah jalan (Lukas 12:58). Itu merupakan solusi terbaik.

Mengapa demikian? Karena bila orang membawanya ke pengadilan dia belum tentu menang. Kalau kalah, dia akan dimasukkan ke dalam penjara dan mesti membayar lunas sampai akhir (Lukas 12:59).

Berdamai dan saling mengampuni adalah jalan terbaik.

Hal itu benar dan kita temukan bukan hanya dalam kehidupan ini, melainkan juga tentang hidup yang akan datang. Yesus datang untuk mengajak orang bertobat dari dosa-dosa dan berdamai dengan Tuhan. Jangan menunda sampai saat menghadap pengadilan terakhir.

Kehadiran Yesus, ajaran, dan mukjizat-mukjizat-Nya menunjukkan tanda jelas yang mengundang orang untuk bertobat. Dialah yang mendamaikan Allah dengan manusia (Roma 5:10). Saat ini merupakan kesempatan terbaik untuk berdamai dengan Tuhan.

Apakah kita percaya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang mendamaikan kita dengan Allah? Apakah kita menanggapi ajaran dan mukjizat-Nya yang mengundang kita bertobat sekarang?

Betapa malangnya orang yang tidak mau bertobat dan berdamai dengan Tuhan. Mereka harus membayar amat mahal dalam hukuman kekal.

Jumat, 25 Oktober 2024
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version