Home LUMBUNG GAGASAN Tanda Kehidupan

Tanda Kehidupan

0
Ilustrasi: Ist.

“Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.” (Kis 1,3)

BEBERAPA waktu yang lalu, SMP BM Purwodadi akan mengadakan bazarr di halaman sekolah. Informasi dan sosialisasi dilakukan di beberapa tempat agar banyak orang datang. Mendengar hal itu, beberapa orang malah bertanya, “Apa SMP BM masih hidup?” Mereka rupanya mengira bahwa sekolah ini sudah mati.

Hidup dan mati adalah kenyataan yang harus dihadapi semua orang dan ciptaan lain. Bahkan lembaga pendidikan atau institusi lain pun bisa mengalami hal ini. Banyak orang, lembaga atau ciptaan lain berusaha tetap hidup. Hidup sering ditandai banyak hal, seperti aktivitas, dinamika dan kegiatan; juga pertumbuhan dan perkembangan dalam banyak hal. Tanpa tanda-tanda tersebut, yang ada hanyalah kematian.

Setelah mengalami kematian dan dikuburkan, Sang Guru pun hidup kembali; Ia telah bangkit. Kuburnya telah kosong dan Dia telah berkali-kali menampakkan diri kepada para murid. Itu semua merupakan tanda bahwa Dia hidup, bahkan hidup dalam kemuliaan. Dia pun menghendaki agar para murid tetap hidup, bahkan hidup dalam kelimpahan.

Banyak orang memang hidup; namun hidupnya sering sekedar hidup, tanpa gairah dan semangat; tanpa arah dan tujuan yang jelas; tidak mempunyai gambaran tentang hidup yang mau dibangun dan diperjuangkan; tanpa tahu apa yang sedang diraih dan digapai. Hidup bisa terasa membosankan; bahkan ada orang yang demikian menyesali hidupnya. Ada juga orang yang menyia-nyiakan hidupnya dengan melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak benar. Ada juga orang yang mengisi hidupnya dengan melakukan banyak kebajikan dan pelayanan bagi sesama.

Kehidupan macam apa yang selama ini aku alami? Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version