Tanda Surgawi Ketiga

0

Bacaan 1: Yeh 47:1-9. 12
Injil: Yoh 5:1-16

Kemarin kita merenungkan “Tanda Surgawi” kedua dari Tuhan Yesus dan perikop hari ini menyajikan “Tanda Surgawi” ketiga dari “Tujuh Tanda Surgawi” yang ditampilkan Yohanes dalam injilnya.

Kitab Suci menggunakan dua istilah untuk memaknai mukjizat Tuhan Yesus. Injil Sinoptik (Markus, Matius dan Lukas) menggunakan istilah Yunani “dunamis” yaitu kuasa atau kekuatan Allah yang dimiliki Tuhan Yesus saat melakukan mukjizat.

Sementara injil Yohanes menggunakan istiah Yunani “Semeion”, yang berarti tanda dan menggambarkan siapakah Yesus itu.

“Tanda Surgawi” ketiga dalam injil Yohanes adalah penyembuhan orang sakit lumpuh dikolam Bethesda. Sudah tiga puluh delapan tahun ia menderita kelumpuhan dan berharap sembuh dari guncangan air kolam (yang dipercaya masyarakat Yahudi mampu menyembuhkan segala penyakit) namun tidak ada orang peduli membantunya turun ke kolam.

Saat Tuhan Yesus “mampir” kesitu dan tergerak belas kasihan-Nya maka Ia menyembuhkan orang lumpuh itu. Kekuatan Tuhan Yesus melebihi para malaikat yang mengguncangkan air kolam untuk menyembuhkan orang sakit. Inilah “Tanda Ilahi” Tuhan Yesus.

Tuhan ingin menggambarkan bahwa hidup bersama-Nya (kehidupan surgawi) tidak ada penderitaan sakit (kelumpuhan) sebab di surga hanya ada sukacita. Namun ada syarat sesudah disembuhkan:

“Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.”

Dalam tradisi Yahudi, kelumpuhan dianggap bukan penyakit fisik biasa namun lebih pada “sakit spiritual” yang dihubungkan dengan kedosaan seseorang. Maka Tuhan bersabda, jangan berbuat dosa lagi agar tidak terkena sakit yang lebih parah.

Bait Suci juga memiliki “Tanda Surgawi” sebagai tempat tinggalnya Allah, yaitu adanya air yang keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur. Ciri khas “Tanda Surgawi” adalah ia akan memberi “kehidupan baru”.

Semua tempat yang dilalui air tersebut (dan sudah menjadi sungai besar) “menjadi hidup serta memberi kehidupan pada sekitarnya”.

• Tepian sungai menjadi subur.
• Menjadikan Laut Asin, tawar airnya sehingga memberi kehidupan baru.
• Airnya menjadikan segala makhluk hidup yang berkeriapan (ikan-ikan) di sana hidup.
• Pohon-pohon di kiri kanan berbuah sepanjang waktu dan daunnya bisa menjadi obat penyakit.

Pesan hari ini

Perjumpaan dengan Yesus selalu memberi penuh sukacita (kehidupan surgawi), sama seperti yang dialami orang lumpuh itu.

Sukacita yang membawa pada pewartaan dan peduli pada orang lain (pelayanan).

“Sukacita adalah tanda kehadiran Tuhan yang sempurna.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version