SAAT Yesus melihat Natanael, Ia menyebut Natanael sebagai seorang Israel sejati yang tidak memiliki kepalsuan di dalam dirinya. Natanael dijanjikanNya akan melihat langit yang terbuka dan malaikat Allah turun naik kepada anak Manusia.
SabdaNya pada hari ini mengundang kita untuk melakukan introspeksi diri. Sebagai orang beriman, apakah selama ini kita menjalani kehidupan yang palsu? Beramal kasih dengan tujuan agar memperoleh pujian dan sanjungan dari masyarakat? Menggunakan pelayanan sebagai sarana untuk meraih ambisi pribadi? Coba hadirkan pengalaman hidup kita dan renungkan.
Kita mungkin dapat mengelabui orang di sekitar kita, namun kita tidak dapat menyembunyikan apa pun di hadapanNya. Yesus mengenal siapa diri kita yang sebenarnya. Ia mengetahui seluruh pikiran, perasaan dan semua yang terpendam di dalam hati kita.
Mari tanggalkan topeng kepalsuan yang kita kenakan. Jadilah pribadi yang jujur dan berintegritas, yang senantiasa menjaga keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Miliki keberanian untuk menyuarakan kebenaran dan merealisasikan kasih ke dalam tindakan nyata sebagaimana telah diteladankan oleh Kristus sendiri.
Semoga kelak kita pun layak untuk melihat kemuliaan surga dan mengalami hidup abadi bersamaNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)