Tantangan Hidup

0
Climber gripping the edge of a cliff.
  • Bacaan 1: Sir 2:1-11
  • Injil: Mrk. 9:30-37

Setiap orang pasti penah menghadapi situasi yang sulit dalam kehidupannya. Situasi sulit tersebut bisa berupa hambatan, penderitaan dan tantangan untuk meraih keberhasilan. Ada yang mampu mengatasi tantangan tersebut namun tak sedikit yang gagal.

Berbagai hambatan dan tantangan datang silih berganti dalam perjalanan meraih cita-cita.

Hari ini kita banyak mendapatkan pengajaran dari penulis Kitab Sirakh dan juga dari Tuhan Yesus saat menghadapi situasi sulit dalam kehidupan kita.

Penulis Kitab Sirakh menyampaikan nasihat dan peneguhan bagaimana menghadapi dan memahami ujian atau kesulitan dalam hidup:

  • Sabar dan teguh dalam iman
  • Senantiasa siap menghadapi tantangan hidup
  • Jangan menyerah pada keadaan
  • Tetap bersyukur meski dalam penderitaan
  • Percayalah, Tuhan senantiasa menyertaimu

“Anakku, jikalau engkau bersiap untuk mengabdi kepada Tuhan, maka bersedialah untuk pencobaan. Hendaklah hatimu tabah dan jadi teguh, dan jangan gelisah pada waktu yang malang. Berpautlah kepada Tuhan, jangan murtad dari pada-Nya, supaya engkau dijunjung tinggi pada akhir hidupmu.

Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu.”

Demikian nasihat dan peneguhannya kepada semua orang beriman.

Dalam bacaan injil, ada tiga pengajaran dari Tuhan Yesus,

  • Taat dan teguh dalam menjalani penderitaan, ini Dia sampaikan saat menubuatkan kisah sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.
  • Kerendahan hati. Saat para murid berdebat siapa yang terbesar diantara mereka, Tuhan Yesus mengingatkan pentingnya untuk selalu rendah hati.
  • Menjadi pelayan. Kemuliaan atau hikmat dunia memang sering berfokus tentang kehormatan dan kekuasaan. Namun dalam konsep kemuliaan surgawi, kemuliaan justru datang dalam pelayanan kepada orang lain.

Pesan hari ini

Pengikut Kristus tidak pernah takut menghadapi penderitaan dan tantangan dalam hidup, sebab percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai dalam hidup.

Logika dunia memang berlawanan dengan konsep kemuliaan surgawi. Namun itulah yang membentuk hidupmu menjadi berkat bagi orang lain.  Tetaplah rendah hati dan mau melayani orang lain.

“Orang yang mudah putus asa akan lebih memilih mati daripada mencoba tantangan baru.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version