Home BERITA Tapal Batas Serawak-Kalbar: Dua Frater Kapusin Terima Tahbisan Diakonat diParoki St. Mikael...

Tapal Batas Serawak-Kalbar: Dua Frater Kapusin Terima Tahbisan Diakonat diParoki St. Mikael Jagoi Babang

0
Usai Misa Tahbisan Diakon di Gereja St. Mikael Paroki Jagoi Babang di garis tapal batas Serawak-Kalbar, Uskup Penahbis Mgr. Agustinus Agus dan Uskup Emeritus KAP Mgr. Bumbun OFMCap mengajak dua diakon baru Kapusin dan diakon praja KAP berfoto bersama dengan para imam. (Sr. Maria Seba SFIC)

PROSESI Misa Tahbisan Diakonat untuk dua frater muda Ordo Fransiskan Kapusin (OFMCap) di Keuskupan Agung Pontianak kali ini terjadi di Paroki St. Mikael Jagoi Babang,. Paroki ini ditempuh dalam waktu kurang lebih enam jam perjalanan darat dari Kota Pontianak.

Paroki St. Mikael Jagoi Babang ini letaknya cukup menarik,  karena benar-benar bersebelahan dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia.

“Untuk menembus garis tapal batas Malaysia menuju Kuching, hanya butuh waktu sekitar 20 menit naik sepeda motor. Sebelum memasuki area perbatasan, para pengunjung harus melapor dan menunjukkan kartu identitas Pass Lintas Batas (PLB) kepada petugas PAMTAS (Pengamanan Batas Indonesia-Malaysia) yang dijaga ketat oleh TNI,” ungkap Pak John, ketua panitia acara pentahbisan diakon.

Selain pantas dijuluki menarik karena secara geografis letaknya menjadi pemisah jarak antara Indonesia dan Malaysia, Paroki St. Mikael Jagoi Babang ini juga merupakan paroki baru yang resmi didedikasikan pada 29 September 2018 yang lalu.

Bertindak sebagai penahbis adalah Mgr. Agustinus Agus Pr didampingi oleh Uskup Agung Emeritus, Mgr. Hieronymus Bumbun OFMCap. Ikut naik di altar adalah Minister Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Hermanus Mayong OFMCap, Pastor Paroki St. Mikael Jagoi Babang, Pastor Jenerepitus OFMCap, dan 18 imam lainnya.

Berikut nama dua Frater Ordo Kapusin yang beberapa hari lalu menerima Tahbisan Diakonatnya:

  1. Diakon Ignasius Dhay OFMCap asal Paroki St. Petrus Doki, Mauponggo, Kab. Nangakeo,
  2. Diakon Plasida Palius OFMCap,asal Paroki Gembala Yang Baik, Kuala Dua, Keuskupan Sanggau.
Misa Tahbisan Diakonat di Gereja St. Mikael Paroki Jagoi Babang tak jauh dari tapal batas Serawak-Kalbar.

Menjadi pelayan sabda dan umat

Dalam homilinya,  Mgr. Agus menjelaskan bahwa Tahbisan Diakon merupakan tahbisan klerikal tingkat pertama bagi calon imam untuk masuk dalam hirarki Gereja Katolik.

Uskup yang piawai berpantun ini juga menyampaikan tiga tugas pokok seorang Diakon yakni sebagai pelayan sabda, pelayan altar, dan karya amal kasih.

Kepada Diakon Ignasius Dhay dan Diakon Plasida Palius, Mgr. Agus menegaskan bahwa, seorang diakon berarti juga seorang pelayan.

MIsa Tahbisan Diakonat di Gereja St. Mikael Paroki Jagoi Babang untuk dua frater Ordo Fransiskan Kapusin (OFMCap).
Gereja St. Mikael Paroki Jagoi Babang menjadi tuan rumah prosesi misa tahbisan diakonat.
Sama seperti prosesi penerimaan Sakramen Imamat dalam Misa Tahbisan Imamat, maka di sini juga dilakukan acara penumpangan tangan oleh Uskup Penahbis kepada frater calon Diakon.

Pelayan altar yang bukan hanya menjalankan tugas secara ritual saja tetapi juga mewujudkan nilai pelayanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan tahbisan Diakon ini, Anda mempunyai tugas membantu para imam dalam menjalankan reksa pastoralnya di tengah umat,” ungkap Uskup.

Masih manusia biasa

“Tahbisan diakon ini tidak serta-merta merubah Anda menjadi manusia super. Anda masih manusia biasa. Maka dari itu sangat penting memelihara persatuan yang mesra dan mendalam dengan Kristus. Berlakulah seperti anak kecil yang dengan kepolosannya bergantung kepada kepada orangtuanya, demikian halnya Anda juga bergantung kepada Tuhan yang memanggil,” ungkap Monsinyur.

Misa Tahbisan Diakonat di Gereja Paroki Jagoi Babang, hanya 20 menit perjalanan naik motor dari garis tapal batas Serawak Malaysia dan Provinsi Kalbar.
Para imam ikut hadir menyemarakkan misa tahbisan diakonat ini.

Hal ini dikatakannya mengingat tantangan pastoral zaman sekarang yang tidak mudah.

Uskup juga mengajak umat untuk mendoakan serta mendukung panggilan dan pelayanan diakon baru agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Tugas baru

Penempatan tugas  untuk dua Diakon baru ini  disampaikan oleh Minister Provinsial Kapusin Pontianak Pastor Hermanus Mayong OFMCap.

  • Diakon Ignasius Dhay mendapat tugas tahun diakonat di Paroki St. Mikael Jagoi Babang.
  • Diakon Plasida Palius bertugas di Paroki St. Sisilia Pontianak.

Dalam sambutannya,  Pastor Mayong memberikan pesan kepada kedua diakon bahwa hendaknya panggilan sebagai Diakon menjadi tanda unggul  dan tanda kekudusan dalam Gereja. Itu  mereka adalah orang-orang yang dipilih secara khusus oleh Allah dan dikuduskan untuk menjadi rekan sekerja-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Persembahan umat di Misa Tahbisan Diakonat.

“Mereka adalah orang  yang terpilih dari antara jemaat. Mereka menyadari itu semua  dan mengakui  Tuhan yang telah memilih akan memberikan apa yang mereka perlukan agar dapat menunaikan tugasnya dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Kepala Desa Jagoi Babang yang bernama Dedeng, Tahbisan Diakon ini dihadiri sekitar ribuan umat. Mereka datang dari berbagai stasi dan bahkan umat dari Serawak-Malaysia juga turut hadir.

“Kami mengundang umat dari Serawak untuk bersama mendoakan dua Diakon, sekaligus untuk menjalin ikatan persaudaraan sebagai umat Katolik yang satu meskipun berbeda warga negara,”ungkapnya.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version