TATTOO atau tato adalah seni ukir yang “ditaruh” persis di bawah lapisan kulit manusia.
Semakin hari, semakin berkembang seni tattoo. Baik keterampilan artis atau seniman pembuat tattoo dan terlebih pola gambar atau seni gambar tattoo yang kemudian disematkan sang artis-seniman tattoo di tubuh orang.
Sekali waktu, saya merasa senang hati bisa menyaksikan secara langsung bagaimana para seniman muda -ahli tattoo– mempraktikkan seni tradisi yang sangat mereka kuasai: membuat tattoo.
Tattoo ketuk
Pemandangan ini sungguh sangat tidak biasa bagi saya. Justru karena tidak pernah melihat langsung bagaimana orang membuat tattoo itu, saya lalu tertarik mengamatinya dari dekat.
Apalagi, di sepanjang kegiatan mengukir tattoo di tubuh manusia ini -diperagakan benar-benar oleh seorang pemuda yang menjadi “model”- para artis-seniman tattoo ini menggunakan alat khusus -entah apa namanya- namun terkesan sebagai “alat tradisional”.
Orang lalu menyebutnya sebagai seni tattoo ketuk.
Disebut “ketuk”, karena sepanjang mengukir tattoo di permukaan tubuh manusia itu, terdengar bunyi tuk… tuk… tuk...
Menurut catatan sejarah, seni tradisi tattoo ketuk ini sering dipraktikkan oleh Suku Dayak Iban di wilayah permukiman penduduk di Sungai Utik, Putussibau, Kalimantan Barat.
Kredit foto: Mathias Hariyadi – Oktober 2019.