Bacaan 1: Yes 26:7-9.12.16-19
Injil: Mat 11:28-30
Tidak bisa dibantah bahwa telepon menjadi salah satu alat komunikasi yang sangat penting. Sebagai alat komunikasi, telepon mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Pertama kali dipatenkan sebagai temuan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, mengirim suara secara jarak jauh melalui kabel.
Lalu dikembangkan oleh Marconi dengan teknologi nirkabel atau wireless (tanpa kabel), hingga menjadi telepon mobil, telepon seluler dan smartphone saat ini. Sebetulnya kita orang beriman juga memiliki telepon tanpa kabel yang paten dan tertua dari segala alat komunikasi, yaitu doa.
Doa adalah telepon tanpa kabel tertua.
Dalam doa, orang beriman berkomunikasi secara jarak jauh dengan Tuhan layaknya sedang bertelepon. Kita bercakap-cakap dengan Tuhan Yesus, memohon dan mengeluh seperti dalam bacaan-bacaan hari ini.
Dalam doanya, Yesaya bercakap-cakap dengan Tuhan dan menubuatkan konsep kebangkitan badan dan penghakiman akhir zaman serta ganjaran bagi mereka yang tetap setia kepada Allah. Dalam doa yang tulus dan sungguh-sungguh, sekalipun mereka telah mati namun akan dibangkitkan pada akhir zaman nanti.
“Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau merintis jalan lurus baginya.”
Bahwa penghakiman akhir zaman itu bukan sesuatu yang menakutkan bagi mereka yang setia kepada-Nya. Sebab Tuhan telah merintis “Jalan Lurus” bagi orang benar.
Tuhan Yesus Memanggil.
Dalam kesesakan hidup, orang akan mencari Tuhan dan mengeluh dalam doa. Sebab Tuhan senantiasa mendengarkan doa yang tulus dari orang beriman.
Maka Tuhan Yesus memanggil semua orang beriman yang merasakan beban berat dalam hidup, untuk datang pada-Nya. Sebab Ia mampu memberikan kelegaan dan meringankan beban orang percaya.
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Demikian panggil-Nya.
Pesan hari ini
Segera ambil “telepon tanpa kabelmu” dan bicaralah kepada Tuhan Yesus untuk bercakap-cakap dan mengeluh kepada-Nya dalam doa. Sebab Ia mampu memberikan kelegaan kepadamu.
“Jangan menyerah. Hal-hal besar membutuhkan waktu. Bersabarlah.”