KOMISI Kerasulan Awam Keuskupan Malang melaksanakan kegiatan Temu Pastoral Politik Keuskupan Malang 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pusat Pastoral Keuskupan Malang, Sabtu 25 Mei 2024).
Kegiatan ini dilaksanakan selama sehari ini; ditutup dengan misa pengutusan bersama Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm.
Arah kerasulan politik di Keuskupan Malang
Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Malang Gerits Remetwa menjelaskan, acara “Temu Pastoral Politik” Keuskupan Malang diharapkan menjadi sebuah ruang bagi proses perencanaan dan pengembangan pastoral politik di Keuskupan Malang ke arah lebih baik.
Kegiatan ini mengundang para politisi di wilayah Keuskupan Malang. Untuk memberi gambaran lebih luas berdasarkan dinamika politik yang terjadi di wilayah masing-masing.
Pertemuan ini dihadiri Muliawan Margadana, anggota Komisi Kerasulan Awam KWI. Muliawan memaparkan gambaran tentang kondisi yang terjadi di Indonesia secara menyeluruh dalam konteks sosial dan politik.
Pemaparan Muliawan menjadi pemicu sekaligus panduan bagi rencana-rencana strategis yang dihasilkan Temu Pastoral Politik Keuskupan Malang. Dikerjakan dalam rangka mewujudkan bonum commune umat Keuskupan Malang. Sehingga peran-peran aktif umat Keuskupan Malang tetap hidup dalam semangat pembangunan bangsa dan negara yang lebih baik.
Terlibat pula ormas-ormas Katolik dalam pertemuan ini: PMKRI, Pemuda Katolik, ISKA, WKRI. Semuanya itu menjadi pondasi utama dalam gerakan pastoral politik umat Keuskupan Malang. Kehadiran ormas-ormas Katolik ini menjadi warna tersendiri dan semakin menguatkan harapan dalam penguatan semangat peran aktif umat katolik.
Politik itu penting
Sebagai penutup misa pengutusan bagi para peserta temu pastoral politik Keuskupan Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm menyampaikan, politik menjadi penting bagi umat Katolik. Karena sebagai umat, kita hidup bersama-sama dalam masyarakat. Sehingga umat Katolik Keuskupan Malang diharapkan peran aktifnya dalam pembangunan. Dengan harapan dapat lebih baik ke depan.
