Home BERITA Terbakar Pastoran Gereja St. Petrus Tolai Timur, Kab. Parigi Moutong, Sulteng

Terbakar Pastoran Gereja St. Petrus Tolai Timur, Kab. Parigi Moutong, Sulteng

0
Kebakaran hebat landa Pastoran Gereja Santo Petrus di Tolai Timur, Kab. Moutong-Parigi di Provinsi Sulteng, hari Selasa dinihari tanggal 31 Mei 2022. (Romo Jacob Adilang Pr/Gereja St. Petrus di Tolai, Moutong-Parigi, Keuskupan Manado)

KEBAKARAN terjadi hari Selasa pukul 03.00 WITA tanggal 31 Mei 2022. Insiden ini melanda bangunan Pastoran Gereja Santo Petrus di Desa Tolai Timur Kec.Torue, Kab. Parigi Moutong di Sulteng.

Gereja Katolik Santo Petrus di wilayah administratif Kabupaten Moutong-Parigi ini termasuk ranah wilayah pastoral Keuskupan Manado.

Sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari Poso, Sulteng.

Kronologis kejadian

Sekitar pukul 03.00 WITA, Frater Hanny Antonius Ering melihat awal mula percikan sumber api berasal dari sela-sela plafon atap.

Frater membangunkan Pastor Barto untuk keluar dari kamar. Setelah keluar dari kamar, Frater mencoba mengambil air untuk memadamkan api.

Namun api sudah terlanjur besar dan membakar atap serta plafon Pastoran.

Sekitar pukul 03.30 WITA, Pastor Yakob membunyikan lonceng dan kentongan agar umat segera bangun dan datang untuk membantu memadamkan api yang sudah membesar.

Serentak, frater bersama pastor mengamankan barang-barang dan kendaraan yang berada di halaman parkir untuk di pindahkan jauh dari Pastoran yang sedang kebakaran.

Sekitar pukul 04.00 WITA, umat datang membawa peralatan mesin semprot dan alat seadanya. Untuk membantu memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan dapur yang berdekatan dengan Pastoran.

Bangunan Pastoran Gereja Santo Petrus Tolai di Kabupate Moutong-Parigi, Sulteng, habis terbakar, hari Selasa dinihari tanggal 31 Mei 2022. (Dok. Pastor Jacob Adilang Pr dari Gereja Santo Petrus Moutong-Parigi)
Wilayah administratif Kabupaten Parigi-Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah. (Ist)

Sekitar pukul 05.30 WITA, mobil pemadam sebanyak dua unit tiba di TKP dan memadamkan sisa bara api yang masih menyala di dalam bangunan yang telah runtuh.

Petugas pemadam selesai memadamkan sisa api dalam bangunan pastoran pkl 06.15 WITA

TIdak ada korban jiwa.

Kerugian yang dialami berupa barang-barang yang bernilai di dalam Pastoran dan kelengkapan Pastoran habis semuanya.

Analisis
Kebakaran Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Tolai diduga karena konsleting arus pendek listrik yang berada di atas plafon ruang tamu.

Bahan plafon pastoran terbuat dari tripleks yang dilapisi spon (gabus) yang mudah terbakar. Ini membuat api dengan mudah membesar dan menyebar ke seluruh bangunan pastoran.

PS: Sumber dari laporan kepolisian.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version