Kamis, 15 Oktober 2015
Peringatan Wajib St. Teresia dr Yesus
Rm. 3:21-30; Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6; Luk. 11:47-54
… Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
INJIL hari ini menyatakan kepada kita bahwa para ahli Taurat dan kaum Farisi mulai mengintai, dan berusaha memprovokasi Yesus dengan banyak pertanyaan, agar mereka dapat mempersalahkan Dia. Dari episode kehidupan ini, kita mengetahui bahwa kebijaksanaan Allah dipersonifikasikan dalam suara Yesus, suara yang mendatangkan penolakan dan kematian, sebab Ia berbicara demi kepentingan Allah dari pada demi kesenangan manusia.
Saya diyakinkan bahwa Yesus Kristus adalah kebijaksanaan Allah dan sumber kehidupan abadi kita. Kita harus dengan rendah hati menerima Dia. Kerendahan hati membantu kita menerima Dia dengan iman.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, seraya menyembah Yesus Kristus, kita belajar untuk rendah hati untuk menerima Dia. Kita haus akan Allah.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau selalu siap menyapa kami dengan sabda-Mu dan memberi kami kebijaksanaan serta pengertian-Mu. Semoga sabda-Mu berakar dalam hati kami dan mengubah semua pikiran dan tindakan kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)