Home BERITA Terguncang bersama Yesus

Terguncang bersama Yesus

0
Ilustrasi: Yesus mengajar by Jen Norton.

PERAHU dibuat bukan untuk dilabuhkan di pantai, melainkan untuk mengarungi lautan. Demikian pula, Gereja yang sering digambarkan sebagai perahu.

Hari ini. Yesus naik ke dalam perahu dan para murid-Nya mengikuti Dia (Mat 8: 23). Lalu menyeberangi danau. Konsekuensinya, menghadapi angin ribut yang mengamuk (Mat 8: 24).

Meski sebagian murid-Nya itu nelayan, mereka gentar juga menghadapi kekuatan alam yang dahsyat itu. Mereka pun membangunkan Yesus yang sedang tidur dan berkata, “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” (Mat 8: 25).

Pengalaman mereka itu mencerminkan apa yang dialami Gereja awali. Mereka tersebar di mana-mana sebagai kelompok-kelompok jemaat yang kecil dan harus menghadapi penganiyaan.

Itulah angin ribut yang menerpa mereka.

Penganiayaan itu amat menakutkan mereka. Seolah-olah mereka nyaris habis. Karena itu, mereka membangunkan Yesus yang waktu itu hadir, tetapi tidak berbuat apa-apa alias tidur.

Begitu Yesus bangun dan menghardik angin itu, menjadi tenanglah danau itu (Mat 8: 25). Maka tercenganglah para murid itu. Tak menyangka Yesus sedahsyat itu.

Yang dialami Gereja awali itu masih terjadi hingga saat ini. Di banyak tempat Gereja masih sedang mengalami penganiyaan.

Para imam atau suster dibunuh di Nigeria, misalnya. Pelbagai macam ideologi dunia tak henti-hentinya menyerang ajaran dan sikap Gereja.

Ada yang merasa bahwa Yesus yang kini hadir dalam Gereja-Nya tidak berbuat apa-apa. Namun bila mereka berdoa kepada-Nya, niscaya Dia akan segera menolongnya.

Yesus itu peduli dan Gereja tidak terombang-ambing sendirian, melainkan tergoncang bersama Yesus. Aman.

Salam, Tuhan memberkati.

Selasa, 28 Juni 2022

Peringatan St. Ireneus, uskup dan martir

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version