Home BERITA Terhormat, namun tak Bermartabat

Terhormat, namun tak Bermartabat

0
Terhormat, namun tak bermartabat.

Bacaan 1: Keb 6:1 – 11
Injil: Luk 17:11 – 19

MARTABAT merupakan harkat manusia, harga diri dan derajat.

Martabat menjadi pembeda bagi manusia terhadap makhluk lain. Martabat tidak hanya berasal dari sisi tertentu saja, melainkan dari seluruh diri manusia.

Salah satu bentuk martabat yang bisa dilihat adalah etika ucapan terimakasih.

Terimakasih sebagai bentuk ungkapan apresiasi kepada orang lain yang telah membantu.

Bagi yang memiliki martabat, etika mengucapkan terim kasih adalah suatu keharusan. Terkadang orang memang lupa mengucap terimakasih atau bahkan enggan.

Menyandang label “bangsa terpilih”, bangsa Yahudi merasa sebagai bangsa terhormat. Namun predikat itu justru menjerumuskan mereka pada kesombongan.

Dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan Tuhan Yesus, sembilan orang adalah Yahudi dan satu orang Samaria.

Samaria adalah ibukota Kerajaan Israel Utara, pecahan sepuluh suku Israel yang dianggap punah karena kehilangan keyahudiannya.

Oleh pendudukan Kerajaan Asyur, lalu terjadi kawin campur dan hidup keagamaan ikut menyembah berhala. Maka oleh orang Yehuda (Israel Selatan), orang-orang Israel Utara telah dianggap sebagai bangsa kafir sama dengan bangsa-bangsa non Yahudi lainnya.

Itulah sebabnya, penduduk Samaria dipandang rendah, dianggap bangsa tak ber-Tuhan, dicap bangsa kafir, berdosa, terpinggirkan, dan terhina.

Namun ternyata, Samaria yang dianggap rendahan, hina, kafir bahkan “anjing” oleh orang Yahudi justru bermartabat.

Lukas sepertinya ingin mengangkat sisi baik orang yang terpinggirkan ini.

“Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”

Demikian sindir Tuhan Yesus kepada orang-orang yang ada di sekitar-Nya.

Penulis Kitab Kebijaksanaan, mengingatkan para raja agar mereka belajar kebijaksanaan. Sebab pemerintah itu didirikan oleh Allah.

“Sebab dari Tuhanlah kamu diberi kekuasaan dan pemerintahan datang dari Yang Mahatinggi…”

Maka hendaklah para raja, memerintah dengan tepat, menepati hukum dan berlaku menurut kehendak-Nya.

Pesan hari ini

Murid Kristus hendaknya bermartabat dan mau belajar kebijaksanaan yang datang dari Allah.

“Saya bangun pagi ini dengan ucapan terimakasih yang tulus untuk teman-teman saya, yang lama dan yang baru. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version