Terpurukku Disini

0
Terpuruk
  • Bacaan 1: Mi. 7:14-15,18-20
  • Injil: Luk. 15:1-3.11-32

Ada yang mengatakan hidup itu bagaikan “Roller Coaster”, adakalanya kehidupan berada diatas dan kadang juga di bawah. Saat berada di bawah, tentu bikin kepala pusing, emosi berkecamuk namun meratap saja bukanlah solusi.

Perlu terus memotivasi diri, me-recharge energi positifmu sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan hidup. Jaga asa dalam diri, jangan mudah menyerah dan berkecil hati.

Bacaan injil hari ini memberikan peneguhan disaat seseorang menghadapi keterpurukan yang sangat dalam:

Anak bungsu berasal dari keluarga kaya dan baru saja mendapat warisan. Namun ia menggunakannya tidak secara bijak, sehingga akhirnya ludes tak berbekas.

  • Dari keluarga kaya menjadi orang yang sangat miskin.
  • Menjadi pekerja upahan
  • Mau makan makanan binatang paling najis (Babi), namun tak seorang pun memberinya. Menunjukkan betapa terpuruknya.

Situasi itu membuatnya teringat pada kemakmuran keluarganya dulu. Dimana para pekerja ayahnya pun juga merasakan kemakmuran tersebut. Si bungsu:

  • Menyadari kesalahannya, baik kepada Tuhan dan ayahnya
  • Mau bangkit dan kembali kepada ayahnya
  • Menyesali perbuatannya
  • Mau dianggap sebagai pekerja (bukan anak)

Dan ketika sampai di rumah, ayahnya merespon dengan penuh sukacita. Ia telah dianggap mati namun hidup lagi. Saat sang kakak “ngambek”, ayahnya berkata:

“Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”

Perumpamaan tersebut menunjuk pada para pemungut cukai dan orang-orang yang dianggap berdosa (mati) mau datang kepada Tuhan Yesus. Mereka menyesali serta mau bertobat dan Tuhan Yesus yang penuh kasih menyambut mereka.

Jika seorang ayah saja mampu mengampuni, apalagi Allah Bapa di surga. Allah yang Maha Pengampun dan penuh kasih juga dinubuatkan oleh Nabi Mikha:

  • Allah yang mengampuni dosa, dan
  • Allah yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri;
  • Allah yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia.

Pesan hari ini

Pertobatan itu penting sebab kasih Allah tidak terbatas. Dia siap menerimamu dengan tangan terbuka, seberapa besar pun dosamu.

Perikop yang memberi gambaran tentang kemurahan hati Allah dan bagaimana kita seharusnya merespons kesalahan (baik diri sendiri maupun orang lain) dengan hati yang penuh kasih.

“Kamu mungkin akan menghadapi banyak kekalahan dalam hidup, tetapi jangan pernah biarkan dirimu dikalahkan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version