Tersesat

1

“Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka.” (Mrk 9, 47)

HARI Sabtu kemaren saya mendapatkan dua orang tamu, satu orang dari Lampung dan satunya dari Jakarta. Mereka ke Purwokerto untuk membuat evaluasi atas program kerja yang sudah dilaksanakan selama dua tahun terakhir. Setelah sampai di stasiun Purwokerto, mereka naik taxi menuju keuskupan. Saya tunggu lebih dari 30 menit, namun mereka belum datang. Kemudian saya mendapatkan SMS, dengan isi bahwa mereka telah putar-putar Purwokerto dan tidak tahu letak keuskupan. Mereka kesasar sampai daerah Watumas. Karena kesasar dan tidak tahu jalan, jarak yang biasa ditempuh sekitar 15 menit menjadi lebih dari 30 menit. Mereka kesasar dan salah jalan.

Banyak orang pernah mengalami hal ini. Bahkan mereka tidak hanya kesasar, tetapi juga tersesat dalam perjalanan. Orang bisa tersesat di belantara kota besar atau di hutan. Tersesat artinya tidak tahu jalan yang benar dan tidak mampu menemukan tujuan perjalanan.

Orang tidak hanya tersesat dalam belantara kota atau hutan belukar, tetapi juga dalam perjalanan hidup menuju kepada Bapa. Banyak orang merasa bahwa dirinya telah salah jalan dan tersesat: karena orientasi hidupnya kabur dan tidak jelas; hanya mengejar kekayaan dengan berbagai cara; hanya mengejar kesenangan dan memuaskan nafsu yang tidak teratur.

Orang bisa tersesat, karena pengaruh orang lain lewat kata-kata, ajaran atau contoh hidup yang tidak benar. Orang juga bisa tersesat karena hal-hal yang ada dalam dirinya sendiri tidak dipergunakan dengan benar dan bertanggung jawab. Mata tidak hanya berfungsi untuk melihat hal-hal yang indah dan baik; tetapi juga bisa mengarahkan pemiliknya untuk melihat hal-hal yang tidak baik dan tidak benar. Demikian juga tangan, kaki dan bagian diri lainnya.

Hal-hal apa saja yang ada dalam diriku dan membawa diriku serta orang lain tersesat atau salah jalan? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version