DUA peran dimainkan oleh Ian Porter (Dougray Scott), seorang diplomat Inggris, yang diam-diam nyambi kerja sebagai penyelundup narkoba sehingga ia berurusan dengan Scotland Yard. Porter terpaksa menghadapi interogasi beruntun oleh Inspektur Julie Hales (Rachael Blake) yang terus-menerus mencecarnya.
Karena kepepet dan apalagi isterinya (Claire Forlani) ikut terseret dalam pusaran persoalan ini, maka dia lalu tawarkan konsensi. Ia mau bicara blak-blakan asalkan mendapat garansi perlindungan saksi sebagai whistle blower. Atas niat baik ini, pasangan suami-isteri ini lalu ‘disembunyikan’ ke Sydney, meski di kemudian hari tetap diketahui keberadaannya oleh mafia Rusia yang berpusat di Tajikistan.
Apiknya film ini bukan karena aksi dar-der-dor-nya. Melainkan mutu dialog interogasi yang dimainkan Inspektur Hales ketika mencecar Porter dan isterinya. Belum lagi, film besutan Inggris ini juga menyisipkan gaya film intelijen khas Inggris dimana orang tidak dipaksa harus menonton baku tembak, melainkan dinamika persoalan rumit yang diurai dalam rangkaian kata-kata dan ucapan para tokohnya.
Agak membosankan memang bagi mereka yang tidak biasa mengkonsumsi film-film Eropa. Namun The Diplomat (2009) ini menjadi sangat mengasyikkan ketika kita dibawa masuk melihat keindahan London, Tajikistan dan Sydney dengan Harbour Bridge dan Opera House-nya.
Pada kesempatan lain, judul film televisi ini menjadi False Witness (2009).