MEMBACA judulnnya saja, orang langsung teringat sosok sopir pengantar barang dengan spek khusus: tukang kepruk. Dan itu adalah Jason Statham yang jagoan dengan suara khas serak, serius dalam tampang, dan tak ada kompromi kalau bicara soal komitmen, aturan main, dan ketepatan waktu.
Namun dalam The Transporter – Refueled, nyawa film ini beralih dari Jason Statham ke Ed Skrein. Sama-sama memerankan Frank Martin, namun nyawa khas film serial layar lebar karena peran Jason Statham ini sepertinya telah kehilangan ‘roh’nya: garang, tak kenal kompromi, dan jago kepruk.
Ed Skrein memang punya spek kualifikasi sama: tukang kepruk dan jago nyopir. Namun dibandingkan dengan Jason Statham, ia terkesan api jauh dari panggang. Terlalu soft bila bicara wajahnya, kurang macho bila bicara tentang kegarangannya, dan terlalu konyol bila harus cerita skenario film ini dibanding serial film sama di tahun-tahun sebelumnya.
Yang sama hanyalah bahwa terjadi kebut-kebutan di jalanan Nice di kawasan Riviera antara mobil Audi hasil pabrikan Jerman melawan Peugeot berbagai seri hasil pabrikan Perancis. Kalau harus kecewa dengan skenario yang kurang memuaskan, maka kebut-kebutan di jalanan ini setidaknya merupakan sedikit hiburannya.
