Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Tiga Misteri Iman Kelahiran Tuhan

Tiga Misteri Iman Kelahiran Tuhan

0
Ilustrasi: Perayaan ekaristi di Gereja Nativity di Betlehem Palestina bersama tiga imam yakni Pastor Danang Sigit Pr, Pastor WahyudI MSF dan Pastor Fadjarianto MSF. (Mathias Hariyadi)

PERAYAAN Natal, kelahiran Tuhan, mengandung misteri iman amat kaya dan mendalam yang tidak habis digali. Mereka yang dengan penuh iman merayakannnya menemukan kekayaan rohani yang penuh arti bagi hidupnya di dunia ini.

Di samping menyatakan cinta kasih Allah yang tanpa syarat yang mengagumkan, natal kelahiran Tuhan mengingatkan kita akan tiga hal, yakni penjelmaan, penciptaan, dan keselamatan. Mari kita renungkan satu per satu.

Pertama, Santo Yohanes pengarang injil menegaskan misteri penjelmaan dalam natal. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14).

Kedua, penjelmaan itu mengingatkan bahwa Allah itu Sang Pencipta. Dia menciptakan segala sesuatu di dalam Yesus, Putera-Nya. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Yohanes 1:3).

Ungkapan iman di atas mengandung konsekuensi mendalam dan kuat. Sang Firman, yaitu Yesus itu bersama dengan Allah menciptakan segala yang ada. Lebih dari itu, Dia memberikan kuasa kepada kita untuk menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Dalam Yesus, kita dapat melihat Allah (Yohanes 1:18).

Ketiga, natal adalah peristiwa penyelamatan. Tuhan telah menunjukkan kekuatan tangan-Nya melalui Putera-Nya yang menjadi manusia. “TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita.” (Yesaya 52:10).

Kita merayakan natal dengan penuh sukacita Bukan hanya karena ada pohon dan lampu natal serta hadiah Natal, melainkan karena Tuhan menjadi manusia untuk mencintai dan menyelamatkan kita. Kita boleh mempunyai semua hiasan-hiasan natal yang amat mahal, tetapi tanpa cinta Allah yang menciptakan dan menyelamatkan, semua kehilangan makna.

Jadi, apa alasan utama kita merayakan natal? Minimal ada tiga. Pertama, Allah menjadi manusia seperti kita (Yohanes 1:14). Tuhan Allah senantiasa bersama kita. Kedua, Allah menciptakan kita dalam Yesus (Yohanes 1:3). Kita semua senantiasa berada dalam Yesus. Akhirnya, karena Allah datang menyelamatkan kita, dalam Yesus senantiasa ada sukacita dan harapan.

Selamat Natal.

Senin, 25 Desember 2023
Hari Raya Natal
Alherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version