YONIF Raider 641/Beruang, khususnya Komandan Pos (Danpos) dan anggota Pos Fohuk bersama umat Paroki Nualain, di bakal Stasi Piebulak mencancapkan salib di Bukit Piebulak, di perbatasan RI-RDTL (Republik Indonesia – República Democrática de Timor Leste), Sabtu (1/4/2017).
Ketua Dewan Pastoral Paroki Nualain, Vinsensius Loe mengungkapkan apresiasi yang luar biasa karena ini merupakan momen baru dan unik. “Sejak saya tinggal di Paroki Nualain, baru pertama kali ini terjadi. Ada kerja sama yang begitu apik antara umat dan tentara perbatasan dalam prosesi penancapan salib ini. Ini menggembirakan. Semoga peristiwa ini membawa berkat untuk kita,” kata Loe.
“Kehadiran kami memang tidak lama karena hanya 9 bulan saja. Namun yang penting, keberadaan kami tidak meresahkan warga. Ini kesempatan berharga yang bisa mendukung kami untuk selalu dekat dengan masyarakat,”kata Kusno.
Turut hadir dalan kegiatan ini Camat Lamaknen Selatan, Yustinus Loko Bau. Bagi Yustinus, prosesi penancapan salib bisa menggugah hati umat untuk semakin dekat dengan Tuhan.
Prosesi perarakan salib diawali dengan doa bersama diiringi tarian daerah Likurai dibawakan oleh anak-anak SMPN Perbatasan Piebulak. Upacara juga diiringi dengan nyanyian adat lorosaen khas Bunaq.
Umat yang hadir punmemakai baju khas daerah sebagai bentuk kecintaan akan budaya daerahnya sendiri. Tak terkecuali juga dengan anggota Pos Fohuk.