Home BERITA Tokoh Lintas Agama Surakarta, Dialog dan Doa Bersama untuk Pemilu Damai

Tokoh Lintas Agama Surakarta, Dialog dan Doa Bersama untuk Pemilu Damai

0
Peserta pertemuan Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta menyanyikan Lagu Indonesia Raya. (FX Juli Pramana)

PARA tokoh pemuka agama punya peran penting untuk mengedukasi umat. Mereka berperan menjaga keutuhan hubungan umat dengan umat beragama lain.

Tokoh agama mendorong umat untuk menjaga hidup bersama di tengah masyarakat dan menjaga hidup berbangsa dan bernegara untuk masa depan. Dalam konteks persiapan Pemilu 2024, para tokoh agama mengajak umatnya untuk menggunakan hak pilih dalam pemilu.

Perbedaan atas pilihan dalam Pemilu diharapkan tidak mengurangi dan merenggangkan hubungan antar umat satu agama maupun dengan umat agama lain.

Peserta berdoa bersama untuk Pemilu damai. (FX Juli Pramana)

Empat pilar hidup beragama

Empat pilar hidup berbangsa dan bernegara harus tetap ditegakkan dengan memegang teguh pondasi hidup bersama yang berlandaskan pada UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Demikian pernyataan Koordinator Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta Ir. Almunawar MSi, setelah berlangsung pertemuan Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta, Selasa 12 Desember 2023, di Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta.

Koordinator Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta Ir. Almunawar MSi

Lebih lanjut Almunawar menyampaikan bahwa tokoh agama hendaknya dapat bersikap seperti brandweer atau Korps Petugas Pemadam Kebakaran. Ini agar bisa “memadamkan” emosi tinggi para pengikut agama yang dipimpinnya -jika ada- yang membakar situasi dan tidak menciptakan kedamaian terutama di Tahun Politik 2024.

“Tokoh agama agar menyirami umat pengikutnya agar pemilu berlangsung damai, aman dan nyaman,” ungkap Almunawar, tokoh agama yang menginisisai terbentuknya Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta sejak tahun 2003 ini.

Suasana penuh persaudaraan

Pertemuan Forum Tokoh Lintas Agama Kota Surakarta dihadiri sebanyak 20 orang dari enam agama. Tokoh Agama Katolik ada sebanyak lima orang, tokoh Agama Kristen hanya satu orang, tokoh Agama Islam sebanyak tiga orang, tokoh Agama Hindu ada sebanyak enam orang, tokoh Agama Buddha ada dua  orang dan tokoh Agama Khonghucu sebanyak tiga orang.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh persaudaraan diawali dengan prakata dari Romo Robertus Budiharyana Pr, Pastor Vikep Surakarta.

Ia menyampaikan prakata sesuai konteks persiapan Pemilu 2024, mengajak para tokoh agama syering, berdialog dan berbagi pengalaman tentang apa yang perlu dilakukan agar saat pelaksanaan pemilu dan setelah pemilu, Kota Solo tetap tenang dan damai.

Romo Budiharyana mengajak para tokoh agama untuk berdoa bersama pada akhir pertemuan agar Pemilu 2024 berlangsung damai. Selain itu juga mohon berkat Allah untuk keselamatan dan keutuhan bangsa dan negara.

Setelah prakata dilanjutkan perkenalan peserta yang hadir. Selanjutnya  pengenalan tentang Gereja Katolik yang disampaikan Romo Aloysius Kriswinarto MSF. Ia mengenalkan kondisi sosial tentang Paroki Kleco, jumlah umat, batas wilayah, rayon kota, kevikepan dan keuskupan sera hirarki. Tujuan pengenalan agar para tokoh agama mengenal sedikit tentang Gereja Katolik.

Suasana pertemuan dan diskusi para tokoh lintas agama Kota Surakarta di Paroki Kleco Solo. (FX Juli Pramana)

Tekad bekerjasama

Sesi syering, dialog dan berembug bersama, para tokoh agama yang hadir mensyeringkan bahwa tekad kerjasama yang ada perlu terus dilakukan dan ditingkatkan. Ini agar hubungan baik yang sungguh dirasakan di Kota Solo tetap terpelihara dan terjaga.

Forum Tokoh Lintas Agama yang dulu dibentuk dengan spirit “Adem Ayem Kota Solo” harus senantiasa mengarah pada tujuan membangun  moderasi yang akhirnya bisa mewujudkan toleransi.

Harapan di Kota Surakarta pelaksanaan pemilu tetap tentrem ayem, aman, dan nyaman, terjaga kotanya, tenteram warganya dan dekat rezekinya.

Hidup persaudaraan di Surakarta yang berdampingan dengan berbagai suku dan agama serta kebhinnekaan yang ada saat ini berlangsung baik dan akan tetap dijaga. Keteladanan para tokoh agama yang hidup rukun akan mengeliminir hal-hal yang akan memecah belah umat dan menjadi peredam sikap umat yang bertindak di luar batas.

Jika pemimpin agama rukun damai masyarakat juga rukun damai. Saat pemilu, meskipun berbeda pilihan, tetapi tetap menjalin kerukunan

Doa untuk pemilu damai

Pada pertemuan Forum Tokoh Lintas Agama dilakukan doa bersama. Doa bersama diikuti oleh perwakilan tokoh lintas agama yang hadir.

  • Agama Islam diwakili Bapak Almunawar.
  • Agama Kristen Protestan diwakili Pendeta Jonedi Ginting.
  • Agama Katolik diwakili Romo FA Eko Hadi Nugroho MSF.
  • Agama Hindu diwakili Bapak Bagiyo Hadi.
  • Agama Buddha diwakili Bapak Santosa.
  • Agama Khonghucu diwakili Ibu Purwani.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version