Home BERITA TPA-PAUD St. Theresia Wedi-Klaten: Sekolah Harus Ajarkan Kebaikan pada Anak

TPA-PAUD St. Theresia Wedi-Klaten: Sekolah Harus Ajarkan Kebaikan pada Anak

0
Romo Emmanuel Supranowo Pr memberkati anak-anak dalam perayaan ekaristi memperingati pesta nama St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus yang menjadi pelindung TPA-PAUD St. Theresia Wedi asuhan para Suster Abdi Kristus. (Laurentius Sukamta)

KELUARGA besar Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Theresia Wedi, Kabupaten Klaten,  menggelar Perayaan Ekaristi memperingati pesta nama pelindung lembaga pendidikan formal yang diampu oleh para suster Abdi Kristus (AK), Senin (2/10/2017) sore. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Pastor Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi Rama Emanuel Maria Supranowo, Pr. Sedang koor dan petugas liturgi lainnya dibawakan oleh orangtua dan anak-anak PAUD Santa Theresia Wedi.

Dalam homilinya, Rama Supranowo menyampaikan, sekolah harus mengajarkan kebaikan kepada anak. Karena sekolah bukanlah tempat untuk mem-bully, atau “menakali” kawan-kawannya.

“Sekolah harus mengajarkan kebaikan (kepada anak). Karena itu, para guru dan orangtua perlu mengajari  anak-anaknya untuk berbuat baik. Seperti menghormati dan menghargai teman-temannya, mengerjakan tugas secara mandiri, rajin berdoa, dan sebagainya. Ini adalah ‘jalan-jalan’ kecil dan sederhana menuju kebaikan hidup,” kata rama.

Perayaan ekaristi tanda syukur atas pesta nama lembaga pendidikan TPA- PAUD St. Theresia asuhan para suster Abdi Kristus di Wedi – Klaten.

Rama Supranowo mengatakan, orangtua perlu terus mengembangkan kepekaan rohani anak-anak mereka. Upaya pengembangan kepekaan rohani ini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dalam dan dalam kehidupan sehari-hari

Belajar dari orangtuanya

Romo Pranowo memberi contoh berikut ini: misalnya soal tersenyum. “Kalau anak-anak sering melihat orangtuanya tersenyum manis dan berwajah ceria, maka senyuman dan keceriaan orangtuanya ini akan ditebarkan kembali kepada teman-temannya. Sebaliknya, kalau anak-anak sering melihat orangtuanya bermuka muram dan mata ‘mendelik’, maka pengalaman itu akan disimpan di dalam hatinya dan akan terkenang sepanjang hidupnya,” ujar rama.

Tiga murid TPA-PAUD St. Theresia Wedi-Klaten bersama dengan guru mereka.

Kepala PAUD Santa Theresia Wedi, Suster Maria Margaretha AK menyatakan, Perayaan Ekaristi ini adalah ungkapan syukur atas rahmat Tuhan yang mereka terima dengan perantaraan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Mereka bersyukur karena para guru dan orangtua boleh bekerjasama untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan, khususnya dalam pendampingan anak-anak.

“Perayaan Ekaristi ini menjadi bagian dari pendampingan iman anak-anak. Pada Perayaan Ekaristi ini anak-anak dilatih untuk duduk bersama guru dan teman-temannya. Supaya anak-anak terbiasa mandiri. Karena kalau duduk dengan orangtuanya, kadang anak-anak malah rewel dan jalan-jalan,” ucap suster.

Usai Ekaristi dilakukan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba menyusun puzzle Santa Theresia, lomba mewarnai, serta lomba mewarnai dan melengkapi yang diadakan pada Jumat (29/9/2017).

Dalam Ekaristi ini, sekolah juga mengundang Dewan Paroki, Ketua Lingkungan di Paroki Wedi, orangtua, dan undangan lainnya. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjalin relasi dengan umat dan warga.

Potong tumpeng untuk tanda syukur dari Sr. Margaretha AK kepada seorang guru.

Kredit foto: Laurentius Sukamta/Paroki Wedi Klaten.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version