INI sudah merupakan sebuah ‘tradisi lokal’ di Gedang Anak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, di akhir Bulan Suci Ramadan 2018 yang diawali dengan sembahyang Sholat Ied, para suster Kongregasi Abdi Kristus (AK) dari lima komunitas di sekitaran Gedang Anak dan Anak menyempatkan diri keluar dari biara.
Bersama umat Katolik Lingkungan St. Ignatius di mana empat Komunitas Suster AK berlokasi, para suster dari lima komunitas itu ‘keluar biara’, berdiri berjejeran di tepian jalan untuk menyambut segenap umat Islam di lingkungan sekitar yang baru saja menyelesaikan doa Sholat Ied menyambut Idul Fitri 2018.
Suasana ceria dan gembira menyeruak dari segala sudut jalan perkampungan ini sebagaimana bisa disaksikan dalam rekaman gambar dan video hasil bidikan amatiran.
Video: https://www.youtube.com/watch?v=I_qlcch44Cw
“Kali ini, jumlah suster AK yang ikut dalam kegiatan jejeran berdiri di jalanan dalam rangka Silahturami Lebaran 2018 ini lebih banyak dibanding tahun 2017 lalu,” ungkap Sr. Immacullatien AK, Wakil Pemimpin Umum Kongregasi Suster Abdi Kristus di Biara Induk Generalat AK di Gedang Anak, Ungaran, Jateng.
“Yang lebih menarik lagi, usai misa pagi harian di Gereja Katolik Kristus Raja – Paroki Ungaran, sejumlah umat Katolik ikut bergabung dalam kegiatan berdiri berjejeran di tepian jalan untuk sekedar bersilahturami mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’ kepada segenap Umat Islam di sekitaran rumah-rumah Komunitas AK yang baru saja menyelesaikan doa Sholat Ied di mesjid terdekat,” terang Sr. Immacullatien AK menjawab Sesawi.Net, Minggu (17/6/18) siang.