Home BERITA Transformasi Hati

Transformasi Hati

0
Melihat Tuhan Maria Magdalena dan perempuan lain di makam Yesus, by James Tissot.

Jumat 22 Juli 2023.

  • Kid. 3:1-4a atau 2Kor. 5:14-17;
  • Mzm. 63:2,3-4,5-6,8-9.
  • Yoh. 20:1,11-18

TUHAN senantiasa memanggil kita secara personal, dengan nama kita masing-masing.

Hal itu menunjukkan bahwa kasih-Nya menyentuh segala sisi kehidupan kita..

Kisah panggilan Maria membantu kita dalam memahami jalan sunyi panggilan hidup ini.

Jalan sunyi harus dijalani oleh Maria Magdalena dalam mengikuti Yesus.

Dalam diri Maria Magdalena, kita melihat transformasi yang lambat dan sunyi dari saat dia dilahirkan kembali oleh Yesus hingga saat Dia memanggilnya dengan nama pada kebangkitan-Nya.

Dia memiliki masa lalu yang kelam, dan mungkin bahkan setelah itu diabaikan dan dicap dengan penolakan.

Dari generasi ke generasi dikisahkan kisah pilu masa lalunya yang kelam, dan diselimuti oleh kontroversi antara pantas dan tidak pantas hidup dekat Tuhan.

Tetapi pada penyaliban, penguburan dan Kebangkitan itulah Maria Magdalena menjadi menonjol.

Dia ada di sana di kaki salib bersama Bunda Maria dan murid terkasih Yohanes; dia berada di pemakaman Yesus itu; dan dia ada di sana di makam sangat awal pada hari pertama minggu itu.

Dan di sanalah Yesus menampakkan diri kepadanya dan memanggilnya dengan namanya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?”

Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.”

Maria Magdalena menjadi saksi kebangkitan yang pertama. Kepadanya Yesus memberi kepercayaan dan tangggungjawab yang penting dan besar.

Yesus meminta agar dia menyampaikan pesan supaya para murid berangkat ke Galiea karena di sana mereka akan melihat Dia.

Pengalaman Maria Magdalena kadang kala juga kita alami.

Kita pernah hidup tidak baik, lalu disapa Tuhan dan kita diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk misi tertentu.

Ketika kita mengalami kesedihan dan kebingungan, hati kita menjadi gelap. Lalu dalam perjalanannya, Tuhan hadir dan menyapa kita secara istimewa.

Kalau kita pernah atau sedang diremehkan atau tidak diperhitungkan, jangan berkecil hati.

Kalau kita pernah mengalami masa lalu yang gelap dan tidak baik, jangan takut.

Tuhan bisa mengubah dan menuntun kita menjadi lebih baik, bahkan kita bisa dilibatkan Tuhan dalam karya-karya-Nya pada zaman sekarang ini.

Bagaimana dengan dirimu?

Apakah aku setia mengikuti transformasi hati dalam hidup ini?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version