Di saat-saat penting kehidupan publikNya Yesus naik ke atas bukit: ketika Ia mau menetapkan kedua belas murid pilihanNya, ketika menyampaikan Khotbah Bahagia, pada saat Transfigurasi dan setelah memberi makan 5.000 orang… disana Yesus menyatukan diri dengan Bapa untuk memiliha-milah kehendakNya (discernment).
Kali ini, sebelum mengambil keputusan penting tentang kedua belas murid pilihanNya, yang akan menjadi lingkar dalam (inner circle) pelayananNya, Ia naik ke atas bukit.
“Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia untuk diutusNya memberitakan Injil dan untuk menerima dari Dia kuasa untuk mengusir setan” (Mrk 3:14). Mereka menjadi orang-orang yang diurapi oleh Tuhan dan diberi kuasa-kuasa pelayanan. Keterpilihan mereka bukan merupakan suatu previlese untuk dinikmati melainkan suatu tugas untuk dipenuhi.
Sesungguhnya, ketika Allah memanggil seseorang. Ia mempunyai suatu maksud khusus baginya. Kitapun dipanggil dan diutus oleh Allah melalui cara kita masing-masing untuk suatu maksud khusus Allah.
Tuhan Yesus Kristrus, kuatkan dan bahagiakanlah aku dalam memenuhi panggilan dan perutusan yang Kau percayakan kepadaku. Amin.