Bacaan Injil Yohanes 14: 27-31a
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada para murid: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14: 27)
Tuhan, kami bersyukur atas hari baru ini
Engkau limpahkan keindahan dunia
Sejak sepanjang malam hingga pagi ini
Kami tahu keindahan hidup berlanjut
Sepanjang hari ini sampai terbenam matahari
Kami bersyukur atas rahmat kehidupan
Yang telah Engkau curahkan di negeri kami
Meskipun kami masih harus berhadapan
Dengan riak-riak merusak harmoni hidup
Di tanah air yang kaya keberagaman ini
Tuhan, kami telah mendengar firman-Mu
Damai sejahtera-Ku Kutinggalkan bagimu
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu
Janganlah gelisah dan gentar hatimu
Firman-Mu ini menjadi kekuatan kami
Kami percaya Engkau mengajar damai
Bukan permusuhan, pertikaian dan kebencian
Bukan pula fitnah dan sumpah serapah
Maka jadikan kami sebagai pengikut-Mu
Yang tiada jemu menggemakan damai
Kami sadar betapa mahalnya damai
Terutama di tengah kehidupan bersama
Yang diwarnai dengan fanatisme sempit
Dan memandang yang berbeda
Sebagai musuh dan bukan sebagai kekuatan
Tuhan kami bersyukur kepada-Mu
Karena Engkau mewariskan kami
Ajaran untuk membangun damai sejahtera
Sebab damai sejahtera-Mu penuh daya
Kami jalankan untuk saling menghidupkan
Jauhkan kami dari sikap kesombongan iman
Bebaskan kami dari sikap fanatisme sempit
Bawalah kami pada persaudaraan sejati
Menghayati perbedaan sebagai rahmat-Mu
Jadikan kami pelopor menyuarakan damai
Tuhan, jadikan kami pembawa damai
Jika di lingkungan kami terjadi permusuhan
Bimbinglah sepanjang perjalanan hidup kami
Agar tetap setia dalam kasih yang inklusif
Jangan biarkan kami terjerat eksklusif, amin.
Denpasar, 04.05.2021