Bacaan 1: Kej 1:1-19
Injil: Mrk 6:53-56
Dalam sebuah konsernya, “come back” dari sakit kanker limfoma yang langka, di istora Senayan, Jakarta Ari Lasso tak kuasa menahan rasa harunya.
Di tengah melantunkan lagu “Misteri Ilahi” tiba-tiba ia berhenti, diam, lalu mengungkapkan perasaan harunya serta kerinduan menyanyi di atas panggung.
“Saya sungguh bersyukur kepada Tuhan, saya enggak bisa berkata-kata lagi kecuali bersyukur kepada Tuhan,
Malam ini saya bisa manggung lagi berkat doa kalian. Rayakan kemenangan ini, kebahagiaan ini dengan cara semua tangannya angkat di atas,” seru Ari Lasso.
Vita Dessy, istrinya, menyebut perjuangan berat Ari Lasso bisa sembuh dari kanker limfoma seperti doa dan keinginan terwujud yang selama ini dipanjatkan seluruh anggota keluarganya.
Ari dan keluarga percaya bahwa Tuhan ada dibalik kesembuhannya itu, bahwa Ia terus bekerja hingga hari ini bagi siapa saja yang percaya.
Sejak awal kisah penciptaan dunia dan seisinya, Tuhan Allah terus berkarya hingga hari ini. Allah melihat bahwa semuanya yang Ia ciptakan itu baik.
Allah bekerja untuk mengatur segala sesuatu.
Sejak memulai karya-Nya di dunia, Tuhan Yesus terus dicari-cari orang dimana pun berada. Terutama bagi mereka yang percaya bahwa Tuhan mampu menyembuhkan segala penyakit yang sedang diderita.
Bahkan mereka percaya, tanpa satu tindakan Tuhan pun namun hanya dengan menjamah jubah-Nya, sudah cukup untuk mendapatkan kesembuhan dari-Nya.
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Tuhan Yesus bekerja dengan semangat belas kasih. Penyembuh yang banyak melakukan mukjizat.
Dengan kekuatan iman Kristus dan doa kepada-Nya maka jika diperkenankan menjamah jubah-Nya sudah cukup bagi kita untuk memperoleh pemulihan dari-Nya.
Pesan hari ini
Tidak ada sesuatu pun yang mampu menghalangi pekerjaan Tuhan. Bahwa Ia terus bekerja hingga hari ini menembus ruang dan waktu asal kamu percaya.
“Doa adalah obat bagi jiwa yang hampa, pikiran yang bimbang, dan hati yang terluka.”
