Home BERITA Tumbu oleh Tutup

Tumbu oleh Tutup

0
Tumbu Oleh Tutup

Bacaan 1: 1Raj 21:1-16
Injil: Mat 5:38-42

TUMBU oleh tutup” adalah pepatah Bahasa Jawa yang menggambarkan sesuatu yang cocok, pas atau klop. Pepatah tersebut bisa memiliki makna positif maupun negatif.

Tumbu” sendiri berarti tempat untuk mewadahi sesuatu misalnya beras atau terkadang juga nasi, yang berasal dari anyaman bambu.

Oleh tutup” berarti mendapatkan tutup yang pas.

Contoh yang pas untuk menggambarkan pepatah ini adalah, pasangan suami dan istri. Seseorang yang memiliki pasangan serasi, kompak, saling mengisi dan melengkapi, dapat di katakan sebagai “tumbu oleh tutup”.

Demikian juga suami pemalas mendapatkan isteri pemalas, juga bisa dikatakan “tumbu oleh tutup”.

Raja Ahab dan Izebel adalah pasangan suami isteri “tumbu oleh tutup” dalam hal kejahatan. Keputusannya menikahi perempuan kafir dari Fenisia, Sidon adalah keputusan yang sangat keliru.

Izebel membawa penyembahan dewa Baal ke Israel dan membujuk suaminya, raja Ahab yang jahat untuk menyembah Baal, sesuatu yang super jahat dimata Tuhan.

Izebel juga menyuruh untuk membunuh Nabi Elia, sehingga Elia harus melarikan diri.

Ketika Raja Ahab menemui jalan buntu untuk mengambil kebun anggur Nabot, maka Izebel berperan sangat besar dalam perampasan itu dengan cara menyuruh orang membunuh Nabot lewat pengadilan palsu.

Kisah Raja Ahab ini sebagai pelajaran bagi kita agar berhati-hati saat menempatkan seseorang dalam kehidupan kita. Keputusan dengan “mata hati yang buta” bisa membawa kita jatuh ke dalam dosa besar.

Tuhan Yesus memberi pengajaran yang amat tinggi tingkat kesulitannya. Namun hal ini akan memberikan sebuah kualitas mutu tinggi dari nilai kemuridan Yesus.

Membalas kejahatan dengan kebaikan adalah sesuatu yang amat sulit dipahami dan dilakukan manusia.

“Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu…”

“Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.”

Demikian sabda-Nya.

Pesan hari ini

Tuhan Yesus menghendaki setiap murid-Nya janganlah berkualitas standar-standar saja, namun harus diatas standard.

Berhati-hati dalam memilih teman ataupun pasangan hidup.

“Dalam hidup, kamu akan mendapatkan teman, tetapi hanya satu yang sejati di saat-saat terburukmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version