DALAM Injil hari ini (Matius 5:17-19), Yesus bersabda, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17).
Kata kuncinya adalah menggenapi atau “to fulfill” (Matius 5:17). Itu bisa berarti mengisi sampai penuh, menyelesaikan, membuat sempurna, atau mewujudkan.
Apa maksud sabda Yesus itu?
Pertama, sabda itu menunjukkan hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Yang pertama mempersiapkan yang kedua dan yang kedua menyelesaikan yang pertama. Yesus melanjutkan dan menyelesaikan sabda dan karya Tuhan dalam Perjanjian Lama.
Kedua, Yesus menyatakan hal itu dengan sabda-Nya. “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur” (Lukas 24:44).
Ketiga, penderitaan dan wafat Yesus juga memenuhi yang Perjanjian Lama katakan. “Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: Dari semua yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kaubiarkan binasa.” (Yohanes 18:9).
Penyaliban Yesus juga memenuhi sabda dalam Perjanjian Lama. “Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.” (Yohanes 20:36). Tuhan Yesus wafat karena menyerahkan nyawa-Nya; bukan karena serdadu mematahkan tulang-Nya.
Keempat, Yesus mewujudkan secara sempurna inti hukum Perjanjian Lama yang memerintahkan bangsa Israel untuk mencintai Allah di atas segalanya (Ulangan 6: 4). Yesus menegaskannya kembali dalam Perjanjian Baru (Matius 22:37-39).
Dengan demikian, Yesus menyempurnakan Kitab Taurat dan para nabi lewat ajaran atau sabda-Nya dan hidup serta wafat-Nya. Dia mewujudkan cinta kepada Tuhan secara sempurna. Dalam dan bersama Yesus kita dapat tumbuh sempurna dalam kasih kepada Tuhan dan sesama.
Rabu, 12 Juni 2024
HWDSF
