Bacaan 1: Kis 13:44-52
Injil: Yoh 14:7-14
Untuk menjadi katolik, maka seseorang harus melalui pembaptisan. Untuk bisa dibaptis maka seorang katekumen (orang yang sedang belajar iman katolik) akan menjalani serangkaian program persiapan yang disebut katekumenat.
Program katekumenat bisa panjang (hampir setahun), mereka belajar untuk mengenal, memasuki dan menghidupi iman katolik. Sehingga kadang ada yang ngomong, jadi katolik itu susah dan berbelit prosesnya.
Memang, Gereja katolik tidak “kejar setoran” baptisan, namun kualitas iman sungguh diperhatikan.
Maka seseorang yang dibaptis waktu bayi (dan hingga saat tua tidak mau belajar lagi), tidak menjamin imannya lebih berkualitas dibandingkan mereka yang baptis dewasa. Ketika diberi pertanyaan, “ _Siapakah Yesus itu?_”. Tidak jarang mereka bingung dalam menjawab.
Para murid (termasuk Filipus) telah bersama-sama dengan Yesus hampir tiga tahun.
Namun demikian, Filipus masih belum memahami keilahian Yesus. Maka ia ditegur oleh Sang Guru:
“Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?…”
Lalu lanjut-Nya,
“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?”
Berbeda dengan Rasul Paulus, ia mulanya adalah pembenci Yesus dan mengejar-ngejar para murid-Nya untuk dipenjarakan dan dibunuh. Namun sejak “ditangkap” Tuhan Yesus dalam sebuah peristiwa “Teofani” (penampakan Tuhan dalam rupa Cahaya) dan dibaptis oleh Ananias, Paulus ditransformasikan menjadi seorang pewarta injil Kristus.
Meski belum lama menjadi Kristen, Paulus dididik langsung oleh Tuhan Yesus dan memenangkan banyak orang kafir di Asia, terutama di Antiokhia Pisidia (Bagian Turki Tengah).
Lewat Rasul Paulus, iman kristiani menyebar ke orang-orang non Yahudi (termasuk kita saat ini). Ia menjalankan nubuat Nabi Yesaya tentang bangsa Israel sebagai “Bangsa Terpilih” untuk mengenalkan Allah kepada bangsa-bangsa lain.
“Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”
Pesan hari ini
Seorang katolik harus terus belajar apa yang diimaninya terutama lewat Kitab Suci sebagai sumber iman. Sebab, ia dipilih untuk bermisi mengenalkan Kristus kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
“Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!”