MAGELANG, SESAWI.NET – BUMI yang memanas membuat kita semua merasa perlu meneduhkan ‘rumah’ hunian global ini dengan beragam vegetasi. Penghijauan tak pelak lagi menjadi program yang nyaris tak pernah ditinggalkan meski masih banyak lagi cara.
Demi tujuan itu pula, 200-an mahasiswa beserta para guru dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menanam ribuan bibit pohon di dekat Sungai Senowo, kawasan barat Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/6).
Sepanjang 1,5 kilometer dengan berbagai lokasi mulai cekdam Bendo hingga Kajangkoso, 6.500 bibit pohon trembesi bantuan dari Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Perhutani setempat dan PO Sumber Alam disebar.
“Pohon trembesi cocok ditanam di tempat ini antara lain karena sangat baik menyerap air dan CO2 sehingga mengurangi dampak banjir lahar,” kata Ketua Panitia Dies Natalis Pius Heru Priyanto yang juga pengajar psikologi lingkungan di Unika Soegijapranata ini.
Rupanya kegiatan tanam menanam ini dilakukan untuk memeringati hari ulang tahun ke-23 Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang.
“Mereka melakukan tugas mulia, menghijaukan gunung, dan memberikan kesejukan. Mereka mewujudkan persaudaraan dengan masyarakat dan alam Merapi,” kata Pius.
Apapun alasannya, tentu saja acara seperti ini disambut baik oleh warga setempat yang mendampingi kegiatan ini. Puluhan pemuda setempat, pimpinan komunitas GSPi Lor Senowo (Sutar) dan Koordinator Sanggar Gerakan Orang Muda Merapi (Susanto) mendampingi mereka.
Tak mau meluputkan momen pertemuan dengan warga setempat, pada kesempatan itu sejumlah dosen melakukan pendampingan psikologis terhadap puluhan keluarga. Mereka mendatangi rumah warga.
“Mereka disebar ke rumah-rumah warga di Dusun Grogol ini untuk pendampingan dan pemberian pencerahan terhadap masalah yang dihadapi keluarga-keluarga di sini misalnya menyangkut persoalan suami-istri, sekolah anak-anaknya, penghidupan sehari-hari,” kata Pius.
Susanto dari SGOMM menyebutkan, kegiatan ini bermanfaat membangun kerja sama antara warga desa di Merapi dengan kalangan akademisi.
Kredit foto : Klub Piaggio
