PERAYAAN Natal 2016 di Gereja Katedral Atambua, Belu, NTT, wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, berlangsung aman, tertib dan damai. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, serta dihadiri oleh ribuan umat separoki Katedral.
Perayaan Natal di Gereja Katedral Atambua, tanggal 24, Desember 2016, berlangsung 2 kali. Misa malam Natal pukul. 17.00 wita dipimpin oleh Rm. Kristianus Fallo dan Misa II pukul 19.00 Wita dipimpin oleh Mgr. Dominikus Saku didampingi oleh Rm. Vence Bria dan Rm. Antonius Kapitan Pr.
Sedangkan Perayaan Natal 25 Desember 2016, misa I pukul 06.00 wita dipimpin oleh pastor Paroki Katedral Rm. Stefanus Boisala. Sedangkan, misa II dipimpin oleh Uskup Keuskupan Atambu didampingi oleh Rm. Vence, Rm. Bria, P. Eli SVD dan Rm. Kris Fallo, Pr.
Dalam homilinya pada Hari Natal, Mgr. Dominikus Saku Pr mengemukakan tiga aspek mengapa Yesus lahir ke dunia;
- Kristus datang untuk menerangi dunia. Itu karena dunia tanpa Yesus adalah kegelapan. Maka Allah mengutus Putera-Nya untuk menerangi dunia. Kristus dijadikan ciptaan pertama yang dapat membawa terang bagi dunia. Kristus dijadikan manusia supaya kita dapat melihat jalan-jalan menuju keselamatan.
- Mengapa Kristus datang ke dunia? Kristus datang untuk menunjukan kepada kita wajah Allah. Kristus adalah cahaya kemuliaan Bapa. Kristus adalah wajah Allah yang nampak kepada kita. Kristus datang dan menunjukan kepada kita wajah Allah yang sungguh manusia. Kristus datang supaya kita tahu siapakah Allah yang nampak bagi kita. Dengan menjadi manusia, Allah begitu dekat dengan kita.
- Kristus menjadi manusia supaya kita tahu jalan menuju kepada kemuliaan. Yesus adalah jalan menuju kepada keselamatan. Kita harus keluar dari kegelapan kepada kemuliaan dimana Kristus bercahaya menerangi hati setiap orang.”
Terciptanya siatusi kondusif pada Perayaan Natal di Kesukupan Atambua ini juga berkat keras aparat keamanan Polres Belu. Aparat disiagakan di masing-masing gereja, dari pihak kepolisian juga membangun pos keamana 24 jam di setiap Gereja, serta patroli rutin selama hari-hari Perayaan Natal. Berdasarkan pantauan kami, Kapolres Belu turun langsung memantau situasi keamanan di lokasi-lokasi yang dikwatirkan rawan teror bom.
Mgr. Dominikus Saku mengucapkan salam damai Natal kepada seluruh umat. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh umat, juga kepada aparat keamanan yang telah bekerja maksimal, mengamankan perayaan Natal tahun 2016. Ia mengapresiasi pihak kemanan, karena tahun ini, situasi keamanannya cukup terjamin, termasuk meminimalisir bunyi-bunyian mercon/petasan.