SEJAK vaksin Covid-19 tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 yang lalu, program vaksinasi sudah dilakukan secara bertahap.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin hari Rabu, 13 Januari 2021. Presiden menyatakan, vaksinasi merupakan upaya penting guna bisq memutus rantai penularan virus corona (Covid-19).
Selain itu, kata orang nomor satu di Indonesia itu, langkah tersebut juga dilakukan untuk memberi perlindungan kesehatan kepada seluruh kalangan serta membantu percepatan pemulihan ekonomi.
Dengan ajakanpresiden tersebut diharapkan seluruh masyarakat mendukung program pemerintah dalam upaya memberantas wabah pandemi ini melalui pemberian vaksin.
Vaksinasi untuk nakes RS St. Vincentius Singkawang
Pemberian vaksin COVID-19 diberikan sesuai urutan prioritas. Urutan pertama menurut Kementerian Kesehatan diberikan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik, sesuai hasil diskusi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa ahli di dunia.
Pernyataan ini ditegaskan kembali oleh Kemenkes dalam artikel, 10 Desember 2020, sesuai rekomendasi ITAGI dan SAGE. Yakni, apabila ketersediaan vaksin terbatas di tahap awal, maka target sasaran adalah kelompok berisiko.
Dalam hal ini, semua tenaga kesehatan beserta tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit St. Vincentius Singkawang merupakan salah satu instansi kesehatan yang mendapat prioritas perdana menerima vaksin Covid-19.
Berdasarkan informasi data dari tim vaksinator Covid-19 R St. Vincentius, Ns. Titus Widyarso Handoyo, S.Kep, sebanyak 477 tenaga kesehatan beserta tenaga penunjang lainnya yang bekerja di fasilitas kesehatan yang terdaftar sebagai calon penerima vaksin Covid 19.
Namun hanya 90% yang tervaksinisasi.
Sisanya masih tertunda atau belum tervaksinisasi karena mengalami beberapa kendala, seperti faktor kesehatan yang tidak mendukung, sedang menyusui/sedang hamil, dll.
Pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan Rumah Sakit St. Vincentius Singkawang terjadi selama tiga hari, mulai hari Senin 8 sampai Rabu 10 Februari 2021.
Dilaksanakan di dua tempat, yakni di Medical Check Up (MCU) Rumah Sakit St. Vincentius Singkawang dan Puskesmas Singkawang Barat II.
Tenaga vaksinator dikerahkan dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang dan dibantu oleh tim vaksinator dari RS. St. Vincentius Singkawang yang sudah dilatih sebelumnya.
Syarat penerimaan vaksin
Sebelum divaksin, para calon penerima akan diregistrasi online. Oleh karena itu wajib membawakan kartu identitas yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk validasi data.
Partisipan penerima vaksin dalam program Vaksinasi COVID-19 (tiket dan sertifikat vaksinasi) bisa mengunduh aplikasi pedulilindungi.id melalui google playstore (android) dan app store (ios).
Setelah itu, calon penerima vaksin akan di-screening kelayakan kesehatannya oleh tim vaksinator seperti mengecek tekanan darah dan suhu tubuh.
Pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan beserta tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas Kesehatan RS. St. Vincentius Singkawang terbilang cukup sukses. Diharapkan dapat membentuk herd immunity.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Penunjang Medis RS. St. Vincentius Singkawang, dr. Melda, MSc, Sp. A.
Cakupan peserta yang berhasil divaksin sebanyak 90%. Masih banyak karyawan yang ternyata harus ditunda karena beberapa alasan. Semoga segera mendapat jadwal kembali dari Dinas Kesehatan,” harapnya.
Dokter spesialis anak ini juga mengingatkan bagi nakes yang telah divaksin untuk tetap menaati protokol kesehatan.
“Tetap patuhi protokol kesehatan 5M, karena nakes yang sudah divaksin lengkap pun tetap dilaporkan terkonfirmasi Covid-19,” imbuhnya.
Vaksin tahap ke-2 akan dilaksanakan 14 hari dari tanggal vaksinasi tahap pertama dan peserta wajib membawa kartu vaksinasi masing-masing.
VAKSIN PERTAMA SANTO VINCENTIUS SINGKAWANG