PAUS Fransiskus mengangkat Uskup Spanyol Mgr. Miguel Ángel Ayuso Guixot menjadi Kepala Dewan Kepausan untuk Hubungan Antaragama yang baru. Ia mengisi pos dan jabatan yang lowok ini, sejak pejabat lama Kardinal Jean-Louis Tauran meninggal bulan Juni 2018 lalu.
Sebelum menjadi “orang nomor satu” di lembaga bergengsi Vatikan tersebut, Mgr.Guixot sudah mengakrabi medan kerja di lingkungan Dewan Kepausan untuk Hubungan Antaragama yang kantornya hanya “selemparan batu” dari Lapangan Santo Petrus Vatikan.
Sejak tahun 2012, ia sudah berkarir sebagai Sekretaris lembaga tersebut. Sementara, Romo Markus Solo Kewuta SVD, imam Serikat Sabda Allah asal Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Pribadi almarhum Kardinal Tauran.
Menurut laporan La Croix International, Mgr. Guixot disebut-sebut sebagai ahli Islamogi yang sangat mumpuni yang kini dimiliki Vatikan.
Lahir di Sevilla tahun 1952, sejak usia muda Mgr. Guixot sudah masuk seminari dan akhirnya bergabung masuk menjadi religius anggota Cambonian Missionary.
Sebagai imam muda, ia berpastoral sebagai misionaris di Sudan, Mesir.
Di Ibukota Karthoum, ia mengajar materi tentang Islam di Seminari St. Paulus dan Center for Formation of Teachers of Christian Religion dan juga mengajar bahasa Arab di Dar Comboni Center for Arabic and Islamic Studies in Cairo.
Ia belajar Islamologi di PISAI, ROMA. Di tahun 2006, ia diangkat menjadi Rektor PISAI.
Mulai tahun 2012, ia didapuk Paus Benediktus XIV untuk membantu Kardinal Tauran sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Kepausan untuk Hubungan Antaragama.
Bersama Kardinal Tauran, Mgr. Guixot berhasil menjalin relasi baik dengan jaringan kerja Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
Ia termasuk orang penting di balik Deklarasi Dubai yang berhasil ditandatangani bersama oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Al Tayeb bulan Februari 2019 lalu.
Saat ini, Mgr. Guixot berusia 68 tahun.