SIANG itu udara di Kota Malang sangat terik, walaupun waktu menunjukkan sekitar pukul 09.45 WIB, ketika umat paroki baru saja selesai mengikuti misa kedua.
Sebagian mereka yang baru saja menerima Sakramen Krisma menyeberang ke Jl. Guntur dan bergegas menuju Gedung Widya Bhakti mengikuti arahan dari panitia.
Namun sebagian lain lagi dari umat paroki tersenyum dengan gembira sambil berteduh di bawah pohon yang ada di sekitar gedung menunggu saat bersejarah bagi paroki, Minggu 27 Oktober 2019.
Beberapa anggota panitia peresmian Gedung Widya Bhakti yang mayoritas mengenakan pakaian Jawa Timuran rela berpanas-panas mempersiapkan segala sesuatunya dan menunggu kehadiran Walikota Malang yang akan meresmikan gedung.
Sejenak kemudian, Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm datang ke gedung langsung memimpin upacara pemberkatan Gedung Widya Bhakti Malang di joglo teras gedung.
Mula-mula, beliau memberkati dua buah salib yang telah disiapkan di atas meja, salib itu akan dipasang pada ruang yang ada di Gedung Widya Bhakti, dan dilanjutkan dengan memberkati seluruh ruang yang ada di dalam gedung.
Ketika Walikota Malang Bapak Sutiadji datang beliau bersama Bapak Uskup langsung didaulat untuk memotong rangkaian bunga melati di depan pintu Gedung Widya Bhakti.
Lalu juga membubuhkan tanda tangan pada papan prasastri, ada peresmian dan penggunaan Gedung Widya Bhakti.
Untuk kegiatan umat
Dalam sambutannya di Aula-Ruang lantai 1, Bapak Uskup Malang menyampaikan sebagai berikut.
“Kita meresmikan penggunaan Gedung Pastoral Widya Bhakti. eGung ini dimaksudkan untuk menampung kegiatan umat. Gedung ini sangat dibutuhkan paroki untuk rapat-rapat pengurus, untuk bina iman anak-anak Katolik di mana mereka sering berkumpul bersama atau mungkin ada umat yang akan mengadakan resepsi sederhana dapat pula ditampung di sini.”
Juga beliau sampaikan lanjutannya.
“Di bawah ada ruang ibadat kecil yang namanya kapel; mulai besok Senin 28 Oktober 2019 kapel terbuka 24 jam. Siapa pun umat katolik yang mau datang untuk berdoa ada adorasi 24 jam yang diatur tidak pernah kosong. Ini hal baru yang menggembirakan sekaligus pertama di Kota Malang.”
Hadir dalam peresmian ini anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Malang, Pengurus FKUB Kota Malang, para tamu undangan, para donatur dan sebagian umat Paroki Katedral Malang yang baru saja menerima Sakramen Krisma di Gereja Katedral Malang.
Gedung Widya Bhakti yang lama dibangun pada awal tahun 1990-an terdiri dari dua lantai. Namun, mengingat perkembangan aktifitas umat yang terus meningkat, maka perlu menambah jumlah ruangan, maka gedung lama direnovasi dan menjadi seperti yang sekarang diresmikan.
“Proses renovasinya memakan waktu yang agak lama karena membutuhkan dana yang cukup besar, namun tetap bersyukur karena banyak donatur yang dengan murah hati mempersembahkan sebagian rezekinya untuk membantu penyelesaiannya. Panitia berusaha menghemat beaya salah satunya dengan mengerjakan finishing sendiri,” demikian Ketua Panitia Bapak J. Prasetyo Wibowo.
Gedung Pastoral Widya Bhakti yang berdiri megah ini terletak di depan samping kiri Gereja Katedral Malang, menghadap barat daya. Mereka yang melewati Jalan Besar Ijen dari arah selatan menuju ke utara akan melihat kemegahan gedung ini.
Siapa tahu, hal itu mungkin tidak menutup kemungkinan gedung ini dapat menjadi new landmark Kota Malang.
Kredit foto: Romo Eko Putranto O.Carm
