“Kami akan berkoordinasi dengan aparat keamanan apabila ada yang meminta untuk berpartisipasi dalam pengamanan Natal,” kata Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kotabaru H Salman Basri MSi, seperti dikutip dari Antara di Kotabaru, Kamis.
Karena selama ini sudah ada petugas keamanan yang setiap saat bertugas menjaga keamanan, seperti Polisi, ujar Salman, seraya mengatakan, dan keamanan yang bagaimana yang diperlukan darinya.
Menurut dia, saling menghormati dan selalu menjaga kerukunan antar umat beragama serta tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu umat Kristiani dalam merayakan perayaan Natal sudah merupakan bentuk turut menjaga keamanan dan ketertiban.
Kepala Kementrian Agama Kotabaru itu juga menyatakan, biasanya menjelang perayaan Natal Kementerian Agama juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama.
“Imbauan itu disampaikan mulai dari pusat hingga ke daerah, yang isinya meminta masyarakat untuk meningkatkan kerukunan dalam beragama,” terangnya.
Bahkan, pihaknya juga pernah mendapatkan undangan pada perayaan Natal bersama di gedung atau pun di gereja.
Seperti pada perayaan Natal bersama yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia.
Dia mengungkapkan, selama ini suasana di Kotabaru sangat kondusif, saling menghormati sesama umat beragama dan menjaga kerukunan antar sesama pemeluk agama dijunjung tinggi.
“Sehingga di sini suasananya sangat harmonis,” terangnya.
Sementara itu, jumlah tempat beribadah di Kotabaru cukup besar. Masjid sebanyak 278 buah, langgar 324 buah, mushalla 26 buah, gereja 24 buah dan gereja Katolik 13 buah.